Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot vaksinasi masyarakat usia dewasa untuk melindungi kelompok anak di bawah 12 tahun yang belum bisa divaksinasi COVID-19 termasuk masyarakat rentan seperti yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).

"Vaksinasi tidak hanya melindungi diri sendiri tapi upaya gotong royong untuk melindungi mereka yang belum divaksin karena usia atau sebagian kecil karena alasan kesehatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam seminar RS Adhyaksa di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Wagub DKI: Usahakan anak usia di bawah 12 tahun tetap di rumah

Dia menjelaskan semakin banyak masyarakat yang menjalani vaksinasi akan terbentuk kekebalan kelompok sehingga dapat menekan tingkat penularan COVID-19 pada kelompok anak di bawah 12 tahun yang belum bisa divaksin dan kelompok masyarakat rentan lainnya.

Menurut dia, saat ini ada sekitar 2,3 juta warga berdasarkan KTP DKI Jakarta yang belum terdata melakukan vaksinasi COVID-19.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya kini melakukan pengawasan di bawah koordinasi Biro Pemerintahan DKI Jakarta untuk mendata cakupan vaksinasi per kelurahan.

Hingga saat ini, lanjut dia, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, cakupan vaksinasi di tingkat kelurahan sudah di atas 60 persen, namun realisasi itu perlu ditingkatkan menjadi lebih tinggi dari 80 persen.
​​
Baca juga: DKI cegah rabies melalui perawatan hewan di penampungan Ragunan

Selain itu, lanjut dia, kolaborasi juga dilakukan bersama dengan lembaga dan organisasi untuk mempercepat vaksinasi dengan berbagai layanan di antaranya sentra vaksinasi, mobil keliling hingga memanfaatkan tempat umum seperti terminal dan stasiun kereta, tempat ibadah dan sekolah.

Pendaftaran vaksinasi juga dipermudah melalui layanan daring pada aplikasi Jakarta Kini (JaKi).

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung dengan realisasi total vaksinasi dosis satu hingga Kamis kemarin sebanyak 10,3 juta orang dari sasaran 8,94 juta.

Adapun proporsi 64 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 36 persen warga KTP non DKI.

Sedangkan, total dosis dua mencapai 7,51 juta orang atau 84 persen, dengan proporsi 66 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 34 persen warga KTP non DKI.

Baca juga: Stok vaksin di Dinkes DKI cukup untuk vaksinasi warga 


#ingatpesanibu 
#sudahdivaksintetap3M 
#vaksinmelindungikitasemua 

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021