Karawang (ANTARA News) - Satu dari tujuh pintu Bendung Curug di Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa siang jebol sehingga aliran air menuju Bekasi, Jakarta, dan sekitarnya berkurang.

Jebolnya satu pintu bendung menyebabkan aliran air ke Subang dan Indramayu juga berkurang, namun sebaliknya di Tarum Utara atau Bendungan Walahar, debit air menjadi meningkat.

Memang benar, berdasarkan pantauan ANTARA, semua air di Bendung Curug tersebut mengalir ke saluran Tarum Utara atau Bendungan Walahar. Sedangkan saluran induk Tarum Barat yang menuju Kalimalang dan saluran induk Tarum Timur yang airnya mengalir ke Subang dan Indramayu surut.

Hingga Selasa sore, belum diketahui secara pasti penyebab jebolnya satu pintu di Bendung Curug itu. Pihak terkait juga belum memberikan penjelasan seputar penyebabnya.

Para petugas masih berupaya menurunkan pintu darurat agar pembagian air menuju Saluran induk Tarum Utara, Tarum Barat, dan Tarum Timur merata.

Bendung Curug yang dibangun pada 1968 itu sendiri berfungsi untuk membagi air ke saluran induk Tarum Barat, Tarum Utara, dan Tarum Timur.

Panjang satu pintu air Bendung Curug yang jebol itu sepanjang 11,8 meter. Terdapat dua pintu, yakni pintu atas dan pintu bawah. Masing-masing ketinggian pintu itu mencapai 4 meter.

Salah seorang petugas Bendung Curug yang enggan disebutkan namanya mengatakan, satu pintu Bendung Curug jebol pada Selasa siang sekitar pukul 10.35 WIB.

Ketinggian air di Bendung Curug saat pintu air itu jebol, normal.

(KR-MAK/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011