Medan (ANTARA) - Atlet biliar Sumatera Utara (Sumut) yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua diminta tidak merasa terbebani dengan target dan diharapkan bermain lepas demi mencapai hasil maksimal di kejuaraan olahraga terakbar di Indonesia itu.

Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumut, Salomo TR Pardede di Medan, Sabtu, mengatakan, atlet harus fokus menghadapi laga dan pihaknya berharap seluruh atlet dan pelatih berangkat ke Papua tanpa ada masalah yang membebani.

"Saya mau para atlet mencatat sejarah di PON Papua.Saya menunggu kejutan-kejutan dari mereka. Masyarakat Sumut menunggu prestasi dari atlet, " katanya.

Salomo yang memasuki periode ke empat memimpin POBSI Sumut menilai atlet yang dikirim ke Papua merupakan orang- orang lama dan sudah dianggap semuanya sebagai keluarga. Prestasi juga sudah diraih selama tiga kali PON.

Namun Salomo masih belum puas atas apa yang sudah diraih selama ini. Juara umum Kejurnas 2017 dan satu medali emas di PON Jabar 2016 serta menjadi peringkat tiga besar nasional tidak membuat pihaknya merasa puas.

Baca juga: Sumut targetkan empat emas dari biliar di PON Papua
Baca juga: Silviana Lu siap persembahkan emas biliar untuk Papua


Kepada semua atlet Salomo mengaku akan puas apabila bisa menjadi juara umum di PON. Untuk itu ia meminta seluruh atlet untuk bekerja keras agar bisa mewujudkan keinginan itu.

Terkait target, Salomo berfikir realistis dan tidak terlalu percaya diri meski peluang untuk menjadi juara umum sangat terbuka. Salomo tetap meminta seluruh atlet agar tetap fokus jangan terbebani dengan target.

Kepada Marlando Sihombing, Salomo meminta agar mempertahankan emas PON Jabar dan Jaka Kurniawan Ginting bisa memperbaiki kesalahan di PON Jabar. Kedua atlet ini merupakan adalah meraih emas karena mereka adalah peringkat satu dan dua nasional. "All Sumut Final" diharapkan bisa terwujud.

"Secara teknik atau kemampuan saya sangat yakin dengan para atlet semua Untuk itu mari buktikan, berikan prestasi terbaik untuk Sumut," katanya menambahkan.

Kepada trio pelatih biliar Sumut Fadil Nasution, Resa Rangkuti dan Khairuddin Nasution, Salomo meminta agar memberikan aturan ketat kepada seluruh atlet saat di Papua.

"Kalian adalah duta Sumut dan masyarakat sangat mengharapkan prestasi dari kalian. Prestasi anda tidak akan sia-sia, KONI Sumut dan Pemprovsu akan menghargai prestasi yang kalian raih," kata Salomo menegaskan.

Baca juga: Tim Biliar Jabar targetkan tiga emas dari PON Papua
Baca juga: Empat atlet biliar Kalsel siap capai target dua emas di PON Papua


Sementara pelatih kepala Biliar Sumut Achmad Fadil Nasution ST didampingi Resa Rangkuti dan Khairuddin Aritonang mengatakan kontingen Biliar Sumut akan bertolak ke Papua pada 29 September dan pertandingan akan dimulai 3 Oktober.

Fadil mengatakan 10 atlet yang akan bertanding di 18 dari 20 nomor pertandingan, baik divisi pool, caroom dan snooker.

Ke 10 atlet itu adalah M.Fadly, Jefri Zen, Rome Pance Tampubolon, Punguan Sihombing, Rini Astuti Nasution (divisi pool). Hotmaruli Simarmata, Jhonny Can (caroom) dan Marlando Sihombing, Jaka Kurniawan Ginting, Chandra Wijaya (snooker).

Baca juga: DKI Jakarta sabet emas PUBG Mobile ekshibisi esport PON Papua
Baca juga: Mahfud harapkan pelaksanaan PON di Papua berjalan aman
Baca juga: Kontingen Sumbar sebut harga nasi Padang di Jayapura tidak mahal

Pewarta: Juraidi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021