Jakarta (ANTARA) - Selebritas Ayu Dyah Pasha berpendapat, memiliki hobi menjadi hal penting bagi seseorang yang memasuki masa pralansia (45-59 tahun) seperti dirinya.

"Pada saat pralansia seperti saya ini yang terpenting menurut saya, memiliki hobi, memiliki komunitas yang mempunyai visi dan misi (yang sama)," kata dia yang saat ini berusia 57 tahun itu dalam sebuah webinar mengenai demensia Alzheimer, ditulis Sabtu.

Wanita yang aktif berkegiatan sosial salah satunya gerakan melawan pikun itu mengatakan, tetap aktif termasuk berkarya membuatnya semakin sehat dan bugar.

Baca juga: Mengenal Alzheimer, gejala hingga faktor risiko

"Semakin aktif, tetap berkarya terasa justru semakin sehat, bugar karena dari muda sudah menjaga hal itu. Kemudian, dengan berkegiatan membuat otak terus bekerja, hati dan pikiran tetap hidup. Merasa hidup inilah yang menurut saya penting untuk tetap dijaga," tutur Ayu yang telah meniti karir sejak tahun 1985 itu.

Selain masih menjalani syuting sinetron yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta, Ayu belakangan juga rutin melakukan Instagram Live seperti anak-anak muda masa kini.

Setiap pekan, dia mengajak rekan-rekan dan pengikutnya di Instagram berdiskusi mengenai topik-topik tertentu yang diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi sekaligus saling memberikan motivasi bagi mereka.

"Ternyata saya bisa mengajak teman-teman saya yang mempunyai inspirasi, motivasi bisa diajak ngobrol kemudian bisa saling memotivasi audience atau teman-teman saya dan bisa juga saling tanya jawab. Tidak terasa sekarang sudah memasuki episode ke-54 karena itu setiap minggu diadakan dan ternyata fun, saya juga semakin terus belajar," kata dia.

Ayu termasuk sosok yang berharap dirinya dan orang lain bisa menjalani masa lansia dengan tetap produktif, sehat dan bisa berkontribusi tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga untuk bangsa dan negara.

Baca juga: Gangguan tidur pada lansia bisa sebabkan depresi

Baca juga: Deteksi dini demensia Alzheimer bantu pertahankan daya ingat pasien

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021