Jakarta (ANTARA News) - Konser Iron Maiden di Jakarta yang awalnya dijadwalkan digelar di Gelora Bung Karno, Senayan akhirnya resmi dipindahkan ke Pantai Karnaval, Ancol yang akan digelar pada tanggal 17 Februari.

"Kami sangat bersyukur akhirnya Iron Maiden dapat menggelar konser di Jakarta dan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali. Ini merupakan konser terbesar di Indonesia untuk membuka tahun ini," kata promotor dari Original Production , Tommy Pratama saat memberikan keterangan di Citywalk, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu.

Band heavy metal legendaris itu dijadwalkan untuk memainkan sekitar 19 lagu dari album terakhirnya "Final Frontier" dan juga lagu-lagu hitsnya seperti "The Trooper" atau "Aces High".

Tommy Pratama menyatakan persiapan untuk konser tersebut telah cukup matang dan tinggal menunggu kedatangan para personil band yakni Bruce Dickinson (vokal), Steve Harris (bass), Dave Murray (gitar), Janick Gers (gitar), Adrian Smith (gitar) dan Nicko McBrain (drum).

"Tiket juga sudah hampir 60 persen terjual di Jakarta, kalau di Bali sudah "sold out" duluan. Antusias penonton tidak hanya dari dalam negeri, saya sempat "suprise" (terkejut) banyak orang asing yang juga berniat untuk menonton di Indonesia," kata Tommy.

Ia menjanjikan konser itu nantinya akan spektakuler selain karena bandnya sendiri memang merupakan salah satu band heavy metal terbesar di dunia, juga karena persiapan matang akan dilakukan untuk memastikan kualitas pertunjukan itu.

"Mereka sampai menanyakan kondisi angin di Ancol karena konsernya digelar di pantai jadi mereka bisa membawa peralatan yang sesuai. Peralatan yang mereka bawa membutuhkan satu pesawat tersendiri yang akan dipiloti oleh vokalisnya, Bruce Dickinson," katanya.

Sementara itu, dalam siaran persnya, pendiri band sekaligus pemain bass Iron Maiden, Steve Harris menyatakan betapa antusiasnya grup itu untuk dapat manggung di Indonesia.

"Ketika kita tahu kita akan manggung di Indonesia untuk pertama kalinya, seluruh anggota band sangat bersemangat dan bukan hanya karena Indonesia adalah salah satu bagian terindah di dunia dan kami tidak sabar untuk melihatnya tapi juga karena kami memiliki begitu banyak fans loyal yang ingin melihat kami tampil "live"," ujarnya.

Pendapat itu dibenarkan oleh Syam Iman, pendiri komunitas penggemar Iron Maiden yang menyebut diri mereka sebagai "Iron Maiden Indonesian Trooper" dimana julukan itu diambil dari salah satu single awal band itu yang sangat terkenal.

"Ini adalah mimpi liar kami (para fans) yaitu agar Iron Maiden bisa tampil di Indonesia. Kami sampai harus membuat petisi untuk meyakinkan Tommy (Pratama) untuk menggelar konser mereka di Indonesia," katanya.

Dengan anggota komunitas lewat jejaring sosial Facebook yang disebutnya berjumlah sekitar 14.000 orang, Syam mengungkapkan fans loyal Iron Maiden di Indonesia telah siap untuk menonton konser band asal Inggris itu.

"Ini adalah mega konser rock di Indonesia. Iron Maiden ini dewanya musik rock, gak ada matinya," demikian ditegaskan Manager Partnership Telkomsel James Ryan Latuperiessa, Telkomsel merupakan sponsor utama konser tersebut.

Harga tiket sendiri tidak dipatok terlalu tinggi untuk ukuran sebuah band selegendaris Iron Maiden yaitu kelas Festival C Rp300 ribu yang posisinya di bagian belakang, lalu Festival B Rp550 ribu dan Festival A Rp750 ribu.

"Untuk penjualan di hari konsernya mungkin dinaikkan tapi gak naik jauh-jauh `banget`," kata Tommy.

Ia menjanjikan pengamanan bagi berlangsungnya konser akan berlangsung ketat dengan koordinasi dengan pihak keamanan dan untuk kenyamanan penonton, pihak promotor akan menyediakan bus yang akan mengantarkan penonton dari pintu depan Ancol ke lokasi konser.(*)
(T.A043/A011/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011