Jakarta (ANTARA) - Keberadaan Media Center Kominfo Klaster Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mendapatkan apresiasi dari pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat.

Menurut siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diterima ANTARA, Sabtu, pengurus KONI menilai Media Centre Kominfo itu sangat berkelas bahkan tidak kalah dari Media Center Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta.

"Media Centre ini sangat berkelas, bagus, dan tidak kalah dengan Media Center Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta. Saya sangat mengapresiasi," kata Sekretaris Jenderal KONI Pusat TB Adi Lukman seusai meninjau Media Center Kominfo PON XX Papua Klaster Kabupaten Jayapura, Sabtu.

Kunjungan Sekjen KONI juga didampingi oleh Wakil Ketua Umum KONI Chris John serta Kadinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griafon.

Menurut Adi, pihaknya berharap keberadaan media center dapat mendukung kesuksesan PON Papua.

"Dukungan media center ini sangat penting untuk menginformasikan kepada masyarakat pelaksanaan PON," katanya seraya menambahkan bahwa sinergi KONI, PB PON maupun Kementerian Kominfo diharapkan membuat PON Papua kali ini dapat meraih sukses prestasi, penyelenggaraan, maupun administrasi.

Baca juga: Ditjen IKP Kemenkominfo survei media center PON XX klaster Jayapura

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyiapkan layanan jaringan telekomunikasi dan fasilitas media centre untuk penyelenggaraan PON Papua.

Sejak 19 September 2021, Kementerian Kominfo dan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura memfasilitasi keberadaan media center PON XX Papua 2021 Klaster Kabupaten Jayapura.

Fungsi Media Center Kominfo PON XX Klaster Kabupaten Jayapura untuk mendukung media center yang ada di PB PON dalam hal pemberitaan PON XX Papua Tahun 2021 di Klaster Kabupaten Jayapura, khususnya pemberitaan terkait dampak positif perhelatan PON seperti pergerakan ekonomi, pariwisata, dan sosial budaya.

Untuk fasilitas, di Media Center tersebut terdapat working area yang ditunjang sinyal wifi dengan daya tampung 75 orang dan komputer 10 unit.

Bagi para jurnalis dan tamu yang berkunjung di Media Center juga dapat menikmati layanan pijat refleksi. Ruangan lain yang tak kalah pentingnya adalah ruang pers conference dengan kapasitas 30 orang dengan fasilitas streaming. Selain itu, di setiap sudut ruangan disediakan tayangan TV yang langsung menayangkan beberapa pertandingan dari venue.

Di samping Klaster Kabupaten Jayapura, Kominfo juga menyediakan media center PON XX Papua di Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.


Kesiapan Venue

Menyangkut kesiapan venue pertandingan, Sekjen KONI Pusat TB. Adi Lukman, mengatakan semuanya diharapkan sudah selesai 100 persen menjelang Pembukaan PON Papua 2 Oktober mendatang. Kalaupun ada kekurangan-kekurangan sedikit diharapkan dapat segera
diselesaikan.

"Saya rasa tidak ada isu-isu lagi tentang kekurangan venue menjelang pertandingan, semua bisa diselesaikan dengan baik, setiap venue nantinya sudah bisa ditonton maksimal 25 persen dari kapasitas tempat duduk yang ada," kata Adi Lukman.

Baca juga: Menkominfo optimistis PON Papua berlangsung sukses

Menurutnya, antusias masyarakat di Papua sangat besar untuk melihat perkembangan prestasi olahraga Indonesia di ajang PON XX Papua ini, dan diharapkan masyarakat Papua
dapat mensukseskan penyelenggaran PON Papua ini.

PON XX Papua akan melaksanakan pertandingan cabang olahraga di empat klaster yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Di Kabupaten Mimika ada sembilan venue untuk sembilan cabor dan 12 disiplin. Sedangkan di Kabupaten Merauke ada lima venue, dengan enam cabang olahraga dan enam disiplin.

Adapun di Kabupaten Jayapura ada 14 venue, dengan 14 cabang olahraga dan 21 disiplin.

Kota Jayapura sendiri memiliki venue terbanyak yakni 16 dengan 16 cabang olahraga dan 22 disiplin cabang.

Pada kesempatan yang sama, KONI berharap momentum Torch Relay atau Kirab Api PON Papua merupakan agenda wajib yang perlu disukseskan. Pasalnya, agenda ini tidak hanya melibatkan para atlet dan panitia PON namun juga seluruh elemen masyarakat di Papua bisa turut terlibat.

Puncak dari Kirab Api PON Papua ini adalah menyalakan api di Kalderon Stadion Lukas Enembe pada Opening Ceremony PON XX Papua 2 Oktober mendatang.

“Diharapkan nantinya akan menjadi kejutan dan hiburan tidak hanya bagi masyarakat Papua tetapi juga untuk masyarakat Indonesia, dan nantinya akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan TV swasta nasional,” katanya.

Baca juga: BIsbol Lampung lanjutkan tren positif seusai menundukkan tuan rumah
Baca juga: Ketua IOA Yayuk Basuki berharap olympian baru lahir di PON Papua

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021