Jakarta (ANTARA) - Sebagai wujud pengembangan bisnis serta upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) dan PT Cemindo Gemilang Tbk (Cemindo) telah menandatangani perjanjian Kerjasama Operasi (KSO), untuk pabrik yang terletak di Cibitung, Jawa Barat.

Terkait kerjasama tersebut, Abednedju Giovano W. Sangkaeng, Direktur Utama GRP mengungkapkan bahwa kerjasama ini turut mendukung upaya menghasilkan semen yang ramah lingkungan, antara lain dengan memanfaatkan by-product yang dihasilkan oleh GRP.

“Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha perusahaan dan memenuhi kebutuhan pasar akan produk semen yang berkualitas. Pemanfaatan by product ini, adalah salah satu dari upaya perusahaan dalam menjalankan proses produksi yang semakin ramah lingkungan juga sebagai bagian dari roadmap menuju zero carbon,” lanjutnya.

Sementara itu, Vince Erlington Indigo, Wakil Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Tbk mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari roadmap perusahaan, di mana perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan emisi karbon sebagai bagian dari kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.

“Produk ramah lingkungan ini akan memberikan daya saing kepada perusahaan, sekaligus dukungan kepada pemerintah yang sedang dan terus berupaya untuk menjaga lingkungan hidup demi keberlangsungan masa depan generasi mendatang,” ujar Vince menambahkan.

GRP merupakan salah satu perusahaan baja swasta terbesar di Indonesia. Dengan lebih dari 50 tahun pengalaman di industri baja, GRP mempunyai kapasitas produksi 2.200.000 ton baja berkualitas tinggi setiap tahun yang disertifikasi oleh organisasi sertifikasi lokal dan internasional.

Sedangkan Cemindo merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia dan Vietnam, dengan kapasitas produksi 15 juta ton semen per tahun.

PT Cemindo Gemilang, Tbk telah memasarkan produk dengan merek dagang Semen Merah Putih di 17 provinsi di Indonesia dan merupakan kontributor terbesar untuk ekspor semen dan klinker dari Indonesia sejak tahun 2019.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021