Harapan saya, agenda JF3 2021 ini menjadi momentum tepat
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan Jakarta Fashion Food Festival (JF3) 2021 bisa memulihkan ekonomi kreatif di Jakarta dan nasional secara umum yang terpuruk imbas pandemi COVID-19 hampir dua tahun ini.

"Harapan saya, agenda JF3 2021 ini menjadi momentum tepat, dalam upaya kita bersama menumbuhkan dan membangkitkan kembali industri ekonomi kreatif, UMKM, pariwisata Jakarta dan nasional melalui luring maupun daring dapat tumbuh signifikan di masa pandemi COVID-19," kata Riza dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut, Riza berharap penyelenggaraan acara JF3 yang ke-17 dengan mengusung tema kampanye #JF3TogetherWeAreStronger ini, dapat memotivasi dan mendorong pelaku industri kreatif untuk bersama-sama bangkit dan melakukan usaha untuk mendorong kemajuan industri fesyen Indonesia di masa pandemi COVID-19.

Selain itu, bisa memberikan manfaat nyata secara langsung kepada seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti pembatik, penenun dan artisan lainnya.

"Kami semua bangga, melalui kegiatan bergengsi ini, mudah-mudahan dengan kehadiran produk busana terbaru Indonesia semakin dikenal dunia, termasuk produk fesyen ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga: Pandemi jadi peluang perbaiki pariwisata dan ekonomi kreatif

Riza juga menyampaikan apresiasi pada perhelatan JF3 2021 karena hasil kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bersama pengembang PT. Summarecon Agung secara bervariasi antara daring dan luring.

"Saya mengapresiasi perhelatan tahunan JF3 dalam kondisi pandemi COVID-19 ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan dilakukan secara virtual dan sebagian lain menyaksikan secara langsung di lokasi (hibrid)," katanya.

Kegiatan ini, kata Wagub Riza, memberikan kontribusi signifikan selain dalam citra Jakarta sebagai kota fesyen dan pusat makanan, juga mengukuhkan Jakarta sebagai kota tujuan wisata dan wisata belanja yang semakin dikenal dunia.

Riza menyampaikan, fesyen merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berada pada urutan lima besar.

Kemudian karena pandemi COVID-19, industri fesyen juga ikut terkena dampak selama dua tahun belakangan.

Baca juga: Sektor pariwisata harus adaptif dan fleksibel saat pandemi

Berdasarkan data, tingkat laba para perusahaan fesyen jatuh hingga 90 persen pada akhir tahun 2020, bila dibanding 2019. Hal ini dikarenakan konsumen memilih berupaya bertahan hidup dan mengurangi pengeluaran untuk fesyen.

Oleh sebab itu, penemuan kembali (reinvention) merupakan hal yang dibutuhkan oleh para pengusaha dalam mengembangkan kekuatan bisnisnya, seperti melalui digitalisasi usaha untuk lebih menambah peluang dikenal konsumen lebih luas.

Sementara itu, Chairman JF3, Sugianto Nagaria mengatakan beruntung bisa mengadakan kembali JF3, setelah terhenti sama sekali di sepanjang 2020 mengingat program pemerintah mengurangi penularan COVID-19.

"Bersyukur kali ini dalam konteks yang terbatas bisa memulai karena banyak sekali pihak-pihak yang menunggu untuk kembali berjualan. Kami harapkan pengrajin mendapat order dan di belakangnya banyak usaha-usaha yang terbangkitkan," ucapnya.

Untuk diketahui, ajang JF3 ke-17 tahun 2021 digelar mulai tanggal 23 September 2021 sampai dengan 10 Oktober 2021.

Baca juga: Sudinparekraf Jaksel gelar pelatihan ekonomi kreatif di era pandemi

Selain pengunjung dapat langsung berbelanja koleksi terbaru dari para desainer fesyen lokal, masyarakat yang tidak dapat hadir langsung, dapat menikmati dari rumah antara lain melalui acara "virtual shopping", "designer buzz" dan "Instagram live", termasuk dapat pula berbelanja koleksi beberapa produk di JF3 secara daring.

JF3 2021 menghadirkan dua program utama, yaitu fesyen village yang menghadirkan 50 gerai terdiri dari pelaku UMKM terpilih dan terbagi menjadi tiga area, yaitu selasar nusantara, selasar modern dan selasar padu padan lokal yang menampilkan beragam kekayaan nusantara dalam bentuk produk menarik mulai dari kain sampai sepatu.

Di akhir rangkaian JF3, pada 9 Oktober nanti, akan ada peragaan busana yang ditayangkan secara langsung dari Candi Prambanan. Gelaran tersebut bisa disaksikan secara langsung dari akun Instagram atau youtube JF3.

Kemudian, terkait rencana pergelaran yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021 mendatang, yaitu offline festival show Gantari dari Lakon Indonesia, berupa Peragaan Busana The Final Journey to Java dari Candi Prambanan Yogyakarta, dapat disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia dan dunia.

Baca juga: Karena corona, Disparekraf DKI bahas ulang kegiatan pariwisata

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021