Jakarta (ANTARA) - Pelatih gantole Jawa Timur Arif Eko Wahyudi menilai keindahan alam Provinsi Papua bagaikan surga kecil yang jatuh ke bumi.

"Benar-benar itu Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Kita melihat tempat penerbangan di sini obstacle-nya cukup besar dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penerbang gantole di seluruh Indonesia," kata Arif dilansir dari laman PON XX Papua, Senin.

Ia mengatakan kondisi cuaca di arena pertandingan gantole, Advent Doyo Baru, cukup baik bagi penerbangan gantole di PON XX Papua.

Sementara itu, Jawa Timur mengandalkan lima atlet gantole untuk bertanding memperebutkan satu medali emas dalam ajang multievent empat tahunan itu.

"Kami berangkat dari Jawa Timur ke Papua ditargetkan dapat satu medali emas, dan kita sekarang sedang berusaha," ujar Arif.

Baca juga: Pelatih gantole nilai kondisi geografis Papua untungkan Sumbar 
Baca juga: Tim gantole Sumbar bertekad pertahankan dua emas di PON Papua 


Lebih lanjut, ia mengungkapkan sebanyak tiga atlet akan bermain di kelas A dan dua lainnya di kelas B gantole.

"Kelas A itu kami punya atlet Abdul Mustopa, yang di kelas B ada Erda dan Tegu sama Lestari," ungkap Arif.

Selain itu, ia juga mengandalkan atlet di nomor lintas alam kelas A dan ketepatan mendarat kelas B.

"Kita ke sini (PON Papua), jumlah kita 11 orang, terdiri atas lima atlet dan enam ofisial," pungkas Arif. 

Baca juga: Gantole, tim pertama Kontingen Kalsel yang berangkat ke PON Papua 
Baca juga: Aji Enoh dan tim gantole Banten terbang ke Papua siap raih emas 

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021