jadi memang spesialisasi atlet-atlet DKI menengah ke atas, 500 meter ke atas
Jakarta (ANTARA) - Kontingen DKI Jakarta mulai mengumpulkan pundi-pundi medali PON XX Papua lewat cabang olahraga sepatu roda setelah berhasil menyabet dua medali emas di nomor Elimination 15.000 meter putra dan putri di Klemen Tinal Roller Sport, Kota Jayapura, Senin.

Medali emas pertama yang diperoleh DKI Jakarta disumbangkan Alifia Meidia Namasta setelah berhasil menyelesaikan perlombaan dengan waktu 30 menit 15,065 detik. Medali perak diperoleh atlet asal Daerah Istimewa Yogyakarta Aurelia Nariswari Putri Sigit dengan catatan waktu 30 menit 17,353 detik.

Sementara medali perunggu direbut atlet Jawa Barat Salma Falya Niluh Heryadie dengan catatan waktu 30 menit 19,599 detik.

Medali emas kedua DKI Jakarta dipersembahkan Yonatan Lovertus Reinhartta yang tampil tercepat di nomor Elimination 15.000 meter putra dengan catatan waktu 25 menit 48,587 detik.

Yonatan mengalahkan Aiko Eugenius Laksono asal Jawa Barat (25 menit 49,680 detik) dan Yossy Aditya Nugraha asal Jawa Timur (25 menit 52,959 detik) yang masing-masing harus puas dengan medali perak dan perunggu.

Perlombaan hari pertama cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua memperebutkan enam medali emas. Tuan rumah Papua berhasil merebut empat emas masing-masing di nomor Individual Time Trial (ITT) 100 meter putra/putri dan ITT 400 meter putra/putri.

Sementara pada nomor Elimination 15.000 meter yang menguji ketahanan fisik, DKI Jakarta mampu menyapu bersih dua emas di kategori putra dan putri.

Pelatih sepatu roda DKI Jakarta Faishal Norman mengatakan anak-anak asuhnya memang tidak ditarget medali emas di nomor sprint, sehingga tidak jadi masalah ketika harus kalah di nomor jarak pendek 100 dan 400 meter.

"Pada awal memang nomor lombanya nomor sprint jarak pendek, jadi memang spesialisasi atlet-atlet DKI menengah ke atas, 500 meter ke atas. Yang tadi di bawah 500 yah, 100 sama 400. Jadi, sesuai target juga hari ini di nomor terakhir 15.000 nomor spesialisasi, kita dapat emas di situ," katanya.

Ia berharap dua medali emas ini menjadi pemicu atlet DKI Jakarta yang berlaga di nomor-nomor lain, termasuk bagi cabang olahraga lain, agar termotivasi terus mendapat medali emas.

"Tentu juara umum (sepatu roda) target 12 emas, kita bisa tercapai dan tentu 12 emas itu bisa menyumbangkan untuk kontingen DKI Jakarta secara keseluruhan agar bisa menjadi juara umum," kata dia.

Dengan tambahan dua emas itu, kontingen DKI Jakarta secara keseluruhan sudah mengumpulkan tiga keping emas setelah tim polo air putri berhasil menumbangkan Jawa Barat dengan skor 10-7 pada laga terakhir di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Senin.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021