Kediri (ANTARA) - Polres Kediri Kota di Jawa Timur saat ini mulai menerapkan pemanfaatan QR dari kode aplikasi PeduliLindungi untuk anggota serta para tamu yang masuk ke lingkungan Polres Kediri Kota, sebagai upaya menekan lajunya penyebaran Covid-19.

"Penerapan QR kode pada aplikasi PeduliLindungi ini sebagai salah satu upaya penurunan penyebaran Covid-19,” kata Kepala Polres Kediri Kota, AKBP Wahyudi, di Kediri, Senin.

Baca juga: Sultan minta akses kode QR PeduliLindungi 75 perusahaan DIY dipercepat

Ia bilang, penerapan aplikasi PeduliLindungi ini sekaligus membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi. Dengan itu, tentunya bisa membantu memperkuat pelaksanaan 3T (penelusuran, pengujian, dan penanganan).

Selain itu, kata dia, melalui fitur scan QR di pintu masuk Polres Kediri Kota, mereka dapat mengatur kepadatan pengunjung. Aplikasi PeduliLindungi juga terintegrasi dengan data hasil tes pemeriksaan Covid-19 dan data vaksinasi nasional.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi dapat diakses di aplikasi lain pada Oktober

"Selama kegiatan penerapan QR kode aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk Markas Polres Kediri Kota, masyarakat merespon positif dan mulai menerapkannya," kata dia.

Penerapan aplikasi itu diberlakukan kepada siapa saja yang hendak masuk lingkungan Polres Kediri Kota baik ASN, pegawai harian lepas, polisi, dan masyarakat umum yang akan memerlukan pelayanan di Polres Kediri Kota.

Baca juga: Ketua DPR: Penting sediakan opsi lain di luar aplikasi PeduliLindungi

Selain di kantor polisi itu, pemanfaatan aplikasi itu juga dilakukan di sejumlah fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan. Bagi warga yang tidak mematuhi aturan, tidak akan diizinkan masuk ke pusat perbelanjaan.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meminta warganya tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan kendati saat ini kasus Covid-19 mulai turun.

"Kami akan berupaya maksimal untuk menangani pandemi Covid-19. Saya juga minta agar kita semua tidak lengah meskipun mulai terjadi penurunan kasus," kata dia. 

Baca juga: Jadi alat pembayaran, CORE: PeduliLindungi dapat raup untung besar

Ia juga meminta partisipasi warga untuk mengunduh dan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi. Di aplikasi itu, dapat terlihat dalam percobaan pembukaan pusat perbelanjaan di beberapa daerah dan uji coba bekerja dari kantor dengan kapasitas memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining.

"Silahkan mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Mari kita manfaatkan PeduliLindungi sebagai wujud kepedulian kita akan perlindungan diri dan orang-orang sekitar," ujar dia.

Baca juga: Satgas rekomendasikan penggunaan PeduliLindungi dan "bubble" di PON

Di Kediri, hingga Minggu (26/9) terdapat 3.990 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ada 29 orang yang masih dirawat, 3.585 orang yang sudah sembuh dan 381 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021