Jakarta (ANTARA) - Festival Film Uni Eropa ke-21 l, Europe on Screen (EoS) sukses digelar dan diakhiri dengan acara penutupan pada Senin sore (27/9). Film dokumenter "We Are the Thousand" dari Italia menutup perhelatan festival kali ini.

"Melalui film, kami telah menunjukkan kepada publik Indonesia keragaman benua Eropa dan kreativitas sektor audio-visualnya. Kami juga berupaya meningkatkan hubungan antara tokoh-tokoh industri film Eropa dan mahasiswa film di Indonesia," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, melalui keterangannya, Selasa.

Baca juga: Europe on Screen umumkan 8 film pendek terpilih untuk SFPP 2021

"Saya berharap kegiatan berbagi pengalaman dan pengetahuan tersebut akan membantu para siswa mengembangkan kreativitas mereka," imbuhnya.

Festival ini menghadirkan sebanyak 53 film Eropa serta kompilasi 3 film pendek Indonesia, serta menyelenggarakan sesi interaktif dengan lebih dari 65 pembuat film dan pakar film Eropa dan Indonesia.

Puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia menghadiri festival virtual ini.

"We Are the Thousand" yang merupakan dokumenter musik karya Anita Rivalori tahun 2020 sendiri berdurasi 80 menit dan memenangkan Audience Award dalam SXSW Film Festival 2021.

Film ini berkisah tentang seorang ahli biologi kelautan yang mengumpulkan 1.000 musisi di Italia untuk bermain musik bersama guna mengundang perhatian band rock terkemuka, Foo Fighter.

“Kedutaan Besar Italia dan Istituto Italiano di Cultura Jakarta dengan bangga mempersembahkan film penutup festival tahun ini: ‘We Are the Thousand, kisah luar biasa tentang Rockin’ 1000’, sebagai film dokumenter terbaik Italia tahun 2020. Film tersebut akan dapat menginspirasi dan cocok untuk menutup semarak festival tahun ini,” kata Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri.

Pada acara penutupan festival, berlangsung pula pengumuman tiga pemenang ajang Short Film Pitching Project (SFPP) 2021.

Untuk tahun ini, SFPP – yaitu kompetisi tahunan festival untuk pembuat film muda – menerima 152 entri. Delapan finalis terpilih untuk mempresentasikan ide-ide mereka di hadapan 3 juri pada tanggal 24 September.

Ketiga pemenang tersebut adalah "Bibir Merah Siapa Yang Punya" karya Haris Supiandi dan Pawadi asal Pontianak; "Catch to Release" karya Andrew Kose dan Evi Cecilia asal Jakarta; dan "Riwayat Ceti" karya Azalia Muchransyah dan Adhi Anugroho asal Bogor.

Ketiga film pemenang SFPP 2021 akan diputar secara perdana di EOS 2022.

Sebanyak 21 film tayang kembali mulai 27 September 2021 serta beberapa rangkaian Film Talk dan Festival Updates IGLive akan hadir hingga tanggal 2 Oktober 2021.

Untuk informasi lengkap, termasuk kabar terbaru mengenai EoS 2022, silahkan mengunjungi serta memantau situs www.europeonscreen.org dan media sosial resmi EoS.


Baca juga: Film Indonesia di Europe on Screen sampai fakta bernapas lewat hidung

Baca juga: Tiga film pendek Indonesia tayang perdana di Europe on Screen 2021

Baca juga: Europe on Screen 2021 digelar virtual mulai hari ini

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021