Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, mengatakan, salah satu problem peningkatan minat baca masyarakat karena rendahnya minat generasi muda menjadi pustakawan.

"Rendahnya minat menjadi pustakawan juga akibat dari rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) di berbagai daerah yang jarang sekali menyediakan formasi untuk profesi ini," ungkapnya kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Ia lalu menunjuk beberapa kasus di kawasan timur Indonesia (KTI), yakni direkrutnya para guru untuk merangkap sebagai tenaga perbantuan mengelola perpustakaan.

"Hanya sebagai tenaga perbantuan, otomatis profesionalitas diragukan. Bagaimana kita bisa mendorong peningkatan minat baca masyarakat jika kondisinya seperti itu," tanyanya.

Mantan Putri Indonesia ini kemudian meminta Pemerintah agar bisa memperhatikan serius masalah peningkatan jumlah pustakawan.

"Sebab, peningkatan jumlah pustakawan pasti berdampak signifikan pada peningkatan minat baca masyarakat. Dan kita tahu semua, bahwa peningkatan minat baca masyarakat merupakan salah satu solusi mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tujuan Proklamasi kita," tandasnya.

Karena itu, Angelina Sondakh sekali lagi mengharapkan, agar setiap Pemerintah Daerah (Pemda) bisa membuka formasi secara proporsional bagi tenaga-tenaga pustakawan profesional di daerah masing-masing.(*)

M036/A041

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011