Jambi (ANTARA) - Tim dayung Jambi berhasil menambah dua medali perunggu hasil cabang olahraga dayung nomor kano pada PON XX Papua di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Selasa setelah sebelumnya mendapatkan perak dari nomor kayak tunggal putra 1.000 meter lewat Joko Andrianto.

Humas KONI Jambi, Maskun Sofwan, melalui keterangan resminya mengatakan, dua medali perunggu yang diraih Jambi tersebut disumbangkan oleh pendayung putra kano tunggal putra 1.000 meter atas nama Zubakri dan kayak dobel putra 1.000 meter atas nama pasangan Subhi dan M Romi.

Ketua kontingen Jambi, AS Budianto menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan atlet-atlet dayung yang telah menyumbang medali untuk kontingen Jambi.

"Alhamdulillah dari empat nomor final cabang olahraga dayung kano yang kita ikuti, tiga nomor berhasil menyabet medali, satu perak dan dua perunggu," kata AS Budianto.

Baca juga: KONI Pusat harap arena dayung bisa jadi pusat pelatihan di Timur
Baca juga: Kayak single putra Jambi dapat perak


Dia juga berharap pada nomor berikutnya tim dayung Jambi dapat kembali merebut medali, terlebih medali emas.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan menyampaikan ucapan selamat kepada para atlet dayung yang telah menyumbang medali dan berharap atlet-atlet dayung Jambi lainnya tetap menjaga kesehatan agar tetap prima dalam mengikuti pertandingan.

"Selamat kepada para atlet yang telah berhasil menyumbang medali untuk kontingen Jambi. Tetap semangat dan jaga kesehatan, semoga besok bisa kembali meraih prestasi di PON Papua," kata Budi Setiawan.

Sementara itu, pelatih dayung Jambi Roinadi menyebutkan, untuk nomor kano masih ada beberapa nomor yang berpeluang untuk merebut medali seperti final kayak 4 putra penyisihan dan semi final sore ini dan untuk besok, Rabu (29/9) akan dilombakan lagi kano dobel putri lewat Riska dan Devi.

Baca juga: Jawa Barat rebut dua emas lewat cabang dayung PON Papua
Baca juga: Maizir Riyondra raih emas pertama untuk Riau lewat dayung

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021