Anugerah Jurnalistik KAI direncanakan akan kembali digelar pada 2022 dengan jumlah kategori yang lebih variatif dengan tema yang tidak kalah menarik
Jakarta (ANTARA) - Anugerah Jurnalistik KAI 2021 (AJK), yang digelar PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan enam karya terbaik sebagai pemenang, yang terbagi dalam dua kategori yaitu Media Cetak & Online serta Televisi.

VP Public Relation KAI Joni Martinus memberikan apresiasi kepada insan pers yang sudah berpartisipasi dalam AJK 2021 dengan mengirimkan karya-karya terbaiknya.

"Antusiasme yang tinggi terhadap Anugerah Jurnalistik KAI 2021 ini membuktikan bahwa apa yang dilakukan KAI terus mendapat dukungan dari rekan-rekan media sebagai mitra kerja kami. Untuk itu, kami ucapkan banyak terima kasih atas karya-karya terbaiknya," kata Joni dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Joni mengatakan AJK 2021 mendapat respons yang baik oleh rekan-rekan media. Terbukti, AJK 2021 berhasil menjaring 405 karya dari 143 media dan diikuti oleh 183 peserta.

Dengan mengusung tema "Adaptasi KAI di Tengah Pandemi", PT KAI memberikan apresiasi kepada insan pers yang selama ini telah berkontribusi terhadap pemberitaan dan dukungan perusahaan.

"Tidak hanya itu, AJK 2021 juga sebagai bagian dari rangkaian acara HUT ke-76 KAI," katanya.

Pada Anugerah Jurnalistik KAI 2021, perseroan melibatkan dewan juri dari berbagai kalangan dan tentunya memiliki kompetensi di bidangnya.

Mereka adalah Djoko Setijowarno, selaku Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI); Royke Sinaga, Kepala Redaksi Ekonomi Kantor Berita ANTARA; dan VP Public Relation KAI Joni Martinus.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno mengapresiasi ajang lomba jurnalistik yang pertama kali diadakan oleh KAI ini.

Baginya, ini bisa menjadi wadah perusahaan untuk mempererat hubungan dengan insan pers.

"Karya yang dikirimkan bagus-bagus. Terbukti banyak juga yang menyertakan sejumlah data. Karena dengan data, informasi yang kita sampaikan bisa lebih lengkap," ujar Djoko.

Sementara itu, Kepala Redaksi Ekonomi Kantor Berita ANTARA Royke Sinaga berpandangan seluruh karya yang dikirimkan memiliki karakteristik dan objek penulisan yang sangat menarik.

"Baik karya dari media online dan cetak, maupun media televisi sangat menarik penyajian informasinya. Effort mereka dalam pembuatan karya, ditambah dengan narasumber yang lengkap, ini menjadi poin plus tersendiri," tambahnya.

Dari hasil penjurian, Anugerah Jurnalistik KAI menetapkan pemenang untuk masing-masing kategori sebagai berikut:

Kategori Media Online & Cetak

Juara 1
Medcom.id, dengan judul "Menanti Lompatan Baru Bisnis Kereta Api" oleh Desi Angriani.

Juara 2
IDN Times, dengan judul "Angkutan Barang KAI: Sang Penerang Kala Pandemik Menghadang" karya Dhana Kencana.

Juara 3
Republika, dengan judul "Mengamankan Laju Lokomotif Saat Terusik Pandemi" karya Rahayu Subekti


Kategori Media Televisi

Juara 1
Berita Satu TV, dengan judul "Adaptasi KAI Agar Melaju" karya Swastia Ratna Ayu.

Juara 2
Metro TV, dengan judul "Sehat dan Hemat, Jasa Kereta Api Bandara Yogyakarta" karya Ferdi Setiawan.

Juara 3
MNC TV, dengan judul "Aman Berkereta Saat Pandemi Covid-19" karya Christie Leonita.

Para pemenang pada masing-masing kategori berhak mendapatkan hadiah Rp 10 juta untuk Juara 1, Rp7 juta untuk Juara 2, dan Rp5 juta untuk Juara 3. Selain itu, masing-masing pemenang juga memperoleh plakat dan sertifikat.

Selain itu, untuk mengapresiasi para peserta Anugerah Jurnalistik KAI 2021, KAI akan memberikan e-sertifikat yang akan dikirimkan ke masing-masing peserta terdaftar.

Joni menambahkan Anugerah Jurnalistik KAI direncanakan akan kembali digelar pada 2022 dengan jumlah kategori yang lebih variatif dengan tema yang tidak kalah menarik.

Baca juga: KAI dukung integrasi transportasi untuk tingkatkan konektivitas
Baca juga: Sambut HUT KAI, perjalanan Argo Lawu kini makin cepat
Baca juga: Dua KA lokal jalur lintas utara kembali dioperasikan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021