Jakarta (ANTARA News) - Aparat Polrestro Jakarta Timur masih melacak pelaku teror ancaman bom melalui telepon selular yang ditujukan kepada Universitas Kristen Indonesia (UKI).

"Anggota masih menyelidiki nomor telepon selular yang digunakan pelaku untuk meneror," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestro Jakarta Timur Komisaris Polisi Dodi Rahmawan di Jakarta, Senin.

Dodi mengatakan bahwa aksi teror itu berawal saat salah seorang mahasiswa UKI menerima pesan singkat melalui telepon selular.

Mahasiswa itu, menerima teror bom dari nomor telepon selular yang tidak dikenal pada Minggu (16/1) malam.

Kemudian mahasiswa itu menginformasikan ancaman bom kepada petugas satpam dan meneruskan ke pihak rektorat kampus UKI yang disampaikan kepada Polsek Metro Kramatjati pada Senin (17/1) pagi.

Usai menerima laporan, anggota kepolisian menindaklanjuti dan melakukan penyisiran guna mensterilkan pada setiap ruangan dan gedung perkuliahan.

Namun petugas kepolisian dari Tim Gegana dan regu pasukan anjing pelacak (K-9) tidak menemukan barang mencurigakan.

Akibat ancaman bom itu, pihak rektorat UKI sempat menghentikan aktivitas perkuliahan maupun kegiatan lainnya di sekitar kampus.

(T014/R010/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011