Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat mendukung kerja sama keamanan antara negara-negara tripartit di Selat Malaka, kata Panglima Armada Pasifik AS Patrick Walsh di Jakarta, Senin.

"Saya pikir sangat penting permasalahan di Selat Malaka ditangani oleh negara-negara yang terkait secara langsung. Saya kira peran yang dapat dilakukan oleh AS adalah menyediakan program-program pelatihan yang relevan kepada Indonesia, Singapura dan Malaysia sebagai negara terkait," kata Walsh disela-sela kunjungannya ke Monumen Nasional di Jakarta Pusat.

Walsh mengatakan, kerangka kerja sama tiga negara (Indonesia, Singapura, Malaysia) yang dinamakan MALSINDO telah terbukti efektif dalam mengamankan Selat Malaka dari ancaman pembajakan.

"Angka pembajakan yang terjadi di wilayah ini semakin menurun sejak diberlakukannya kerja sama MALSINDO. Melihat dari kenyataan ini, saya bisa mengatakan bahwa kerangka tersebut berjalan dengan sangat baik," tambahnya.

Selat Malaka terletak antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka. Selat sepanjang sekitar 800 kilometer itu menghubungkan Samudera Hindia (barat Asia) dan Samudera Pasifik (Asia Timur) dan telah menjadi salah satu pusat perdagangan dunia sejak zaman kerajaan di Indonesia.

Kini, Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia yang melayani lebih dari 50.000 kapal yang mengangkut hampir seperlima komoditas yang diperdagangkan di dunia.

Informasi dari Biro Maritim Internasional (IMB) mengatakan pembajakan di kawasan Asia Tenggara mengalami penurunan sebesar 70 persen karena pelaksanaan patroli bersama antara Indonesia, Malaysia dan Singapura di Selat Malaka sejak tahun 2004.

(A051/S022/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011