London (ANTARA News/AFP) - Mata uang tunggal Eropa merosot terhadap dolar pada Senin waktu setempat dalam perdagangan tenang karena pasar menunggu apakah para menteri keuangan zona euro dapat sepakat untuk meningkatkan dana penyelamatan utang, kata para dealer.

Mereka mengatakan bahwa dengan New York tutup untuk libur umum, pasar fokus pada pertemuan dua hari di Brussels di mana para menteri tampaknya setuju pada kebutuhan untuk meningkatkan dana tersebut tetapi tidak tentang cara melakukannya.

Pada akhir perdagangan London, euro turun menjadi 1,3292 dolar dari 1,3382 dolar di New York akhir Jumat.

Terhadap mata uang Jepang, dolar merosot menjadi 82,68 yen dari 82,94 yen pada Jumat.

Setelah kenaikan tajam minggu lalu ketika serangkaian lelang surat utang Spanyol, Italia dan Portugal berhasil, mengurangi kekhawatiran tentang krisis utang zona euro, itu waktunya untuk beberapa mengambil laba (profit-taking), kata para dealer.

"Euro telah sedikit jatuh terhadap dolar, menghentikan kenaikan lima hari minggu lalu, lagi karena kekhawatiran krisis utang kawasan akan terus memburuk, sekalipun para menteri keuangan Eropa bertemu hari ini untuk menuntaskan strategi baru untuk membendung penularan," kata analis CurrenciesDirect, Philip Ryan.

Pertemuan dua hari para pejabat di Brussels diperkirakan akan membahas peningkatan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa, sebuah mekanisme pinjaman darurat bagi negara-negara zona euro yang mengalami masalah fiskal.

Pembelahan yang jelas sejak awal, terutama antara Jerman, ekonomi terkuat dan kasir Eropa, dan Komisi Eropa.

Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso ingin para pemimpin Eropa untuk mengambil keputusan memperkuat jaring pengaman dalam waktu dua minggu, tetapi Jerman bersikeras tidak terburu-buru.

"Untuk saat ini tidak ada kebutuhan mendesak untuk membuat keputusan," Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan sebelum pertemuan.

Analis Commerzbank mengatakan bahwa investor tidak akan bertahan terlalu banyak berharap untuk kemajuan pada pertemuan Brussels.

Dealer mengatakan pasar juga hati-hati menunggu pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden China Hu Jintao, menyusul komentar tentang mata uang Hu selama akhir pekan.

"Sistem mata uang internasional saat ini adalah hasil dari masa lalu," Hu mengatakan pada Minggu dalam jawaban tertulis terhadap pertanyaan yang diajukan oleh The Wall Street Journal dan Washington Post.

Komentarnya, menjelang kunjungan kenegaraan ke Washington pada Rabu, mencerminkan berlanjutnya ketegangan atas peran dolar sebagai mata uang cadangan utama setelah krisis keuangan AS pada 2008.

Menyoroti pentingnya dolar untuk perdagangan global, Hu secara implisit mengkritik keputusan terakhir Federal Reserve untuk memompa 600 miliar dolar ke dalam ekonomi AS, sebuah tindakan yang disalahkan untuk melemah dolar dengan mengorbankan ekspor negara lain.

"Kebijakan moneter dari Amerika Serikat memiliki dampak besar pada likuiditas dan arus modal global dan oleh karena itu, likuiditas dolar AS harus dijaga pada tingkat yang wajar dan stabil," kata Hu.

Pasar keuangan AS tutup pada Senin untuk hari libur untuk memperingati pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King.

Di London akhir Senin, euro berpindah tangan pada 1,3292 dolar terhadap 1,3382 dolar akhir di New York pada Jumat, di 109,90 yen (110,96), 0,8354 pound (0,8430) dan 1,2822 franc Swiss (1,2889).

Dolar berada pada 82,68 yen (82,94) dan 0,9646 franc Swiss (0,9633).

Pound berada pada 1,5910 dolar (1,5866).

Di London Bullion Market, harga emas bergeser ke 1.360,50 dolar per troy ons dari 1.367 dolar akhir Jumat. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011