Moda transportasi yang terintegrasi ini akan memudahkan layanan publik
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mengharapkan penataan Stasiun Integrasi Tebet dapat menekan kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan di wilayah tersebut.

"Moda transportasi yang terintegrasi ini akan memudahkan layanan publik sehingga meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi dan bisa menekan angka kemacetan di beberapa ruas jalan di Jakarta Selatan," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, di Jakarta, Rabu.

Stasiun Integrasi Tebet diresmikan pada Rabu (29/9).

Isnawa menuturkan selain untuk mengurai kemacetan, integrasi sejumlah moda transportasi di Stasiun Tebet itu juga diharapkan mampu meningkatkan geliat ekonomi warga sekitar terutama pelaku usaha.

Baca juga: Usai diresmikan, 72 pelaku UMKM tempati lokbin Stasiun Tebet

Apalagi, kata dia, saat ini pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tengah terpuruk di tengah pandemi COVID-19.

"Dengan penataan Stasiun Tebet dan Manggarai, Jakarta Selatan akan tampil lebih cantik dan menarik dan geliat ekonomi akan tumbuh sehingga UMKM dapat berkembang lagi di tengah pandemi COVID," kata dia.

Dia menambahkan bahwa penataan Stasiun Tebet tersebut membuat Jakarta Selatan dipandang mampu mengintegrasikan moda transportasi umum termasuk para pelaku UMKM.

Di sisi lain, saat ini sebanyak 72 pelaku UMKM binaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Jakarta Selatan telah menempati lokasi binaan (lokbin) Stasiun Tebet usai diresmikan pada Rabu siang.

Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo di Jakarta, Rabu, mengatakan para pedagang itu ditempatkan di sisi timur dan barat Stasiun Tebet.

Baca juga: Warga apresiasi penataan Stasiun Integrasi Tebet

"Kita ada 72 pedagang yang sudah menempati lokbin stasiun. Sementara itu lokasi khusus yang berbentuk hexagonal itu dibagi kepada pengampu seperti Sudin Sosial, KPKP, Parekfraf karena mereka punya binaan Jakpreuneur juga," kata Dwi.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021