Jakarta (ANTARA) - Merayakan Hari Kontrasepsi Sedunia 2021, DKT Indonesia berkomitmen untuk memberikan edukasi dan komunikasi kepada masyarakat terkait dengan penggunaan kontrasepsi melalui iklan layanan masyarakat.

DKT Indonesia merupakan organisasi swasta penyumbang program KB terbesar di Indonesia yang hadir sejak tahun 1996. President Director DKT Indonesia, Juan Enrique Garcia mengatakan selama tahun 2021 sudah melakukan tiga hal utama dalam mengedukasi pentingnya penggunaan kontrasepsi.

Baca juga: Jenis-jenis alat kontrasepsi dari hormonal hingga spiral

"Sebagai organisasi pemasaran sosial kontrasepsi terbesar di Indonesia dari sektor swasta DKT Indonesia telah melakukan tiga hal utama selama tahun 2021 untuk peningkatan akses terhadap penggunaan kontrasepsi," ujar Juan webinar "Hari Kontrasepsi Sedunia" pada Rabu.

Hal tiga hal yang telah dilakukan oleh DKT antara lain mendorong pria di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam program KB dan menggunakan kondom atau melakukan vasektomi melalui kampanye "Pria Ber-KB Itu Keren" yang berkolaborasi dengan BKKBN.

Saat ini kesadaran akan kesehatan reproduksi khususnya bagi kaum pria di Indonesia masih sangat rendah, terbukti hanya 3,62 persen laki-laki yang menggunakan alat kontrasepsi.

Selain itu, DKT Indonesia juga bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia untuk mempromosikan pentingnya program KB untuk mencegah stunting.

DKT Indonesia juga terus menunjukkan inovasi dengan menyediakan berbagai metode kontrasepsi yang disesuaikan dengan gaya hidup dan kondisi kesehatan masyarakat. Misalnya, baru-baru ini DKT meluncurkan kontrasepsi suntik dua bulan pertama di Indonesia dengan Andalan Gestin F2, dan kontrasepsi oral dengan manfaat kecantikan kulit lewat Pil KB Elzsa.

Selain itu, DKT menjadi satu-satunya pemasok di Indonesia yang menyediakan IUD postpartum dan IUD Sleek untuk rahim pendek guna memastikan tingkat ekspulsi yang lebih rendah.

Baca juga: Terapkan KB alami jika ogah pakai kontrasepsi

Yang terbaru adalah DKT Indonesia memperkenalkan Halo DKT sebagai layanan telemedis gratis yang berfokus dalam konsultasi keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Setiap bulan, Halo DKT menerima lebih dari 1.000 konsultasi kesehatan dari masyarakat yang mencari layanan informasi mengenai kontrasepsi dan kesehatan reproduksi dari dokter dan bidan.

Selain itu, DKT memperkenalkan fitur terbaru yaitu, Halo DKT Virtual Assistant "Bidan Nissa" yang akan membantu lebih banyak orang dengan konsultasi keluarga berencana melalui Whatsapp.

"Kami berharap dengan memperkenalkan Virtual Assistant Halo DKT 'Bidan Nissa', kami dapat melayani dan menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia untuk menjawab pertanyaan kesehatan reproduksi dan KB," kata Juan.

Sementara itu, BKKBN memberikan himbauan bagi pasangan usia subur selama masa pandemi COVID-19 untuk tetap melakukan perencanaan keluarga seperti merencanakan kehamilan dengan menghindari 4 T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak".

Selain itu, tetap menggunakan kontrasepsi bagi pasangan usia subur yang menunda atau tidak ingin hamil lagi, hubungi petugas kesehatan melalui telepon/whatsapp jika ada keluhan mengenai penggunaan kontrasepsi, gunakan kondom/pil KB jika tidak memungkinkan pergi ke tempat pelayanan KB, serta gunakan KB pasca persalinan bagi Ibu yang melahirkan pada saat pandemi ini.



Baca juga: BKKBN: Pemakaian alat kontrasepsi pasca persalinan harus digencarkan

Baca juga: BKKBN targetkan 70 persen ibu ikuti program KB pascapersalinan

Baca juga: BKKBN targetkan penduduk tumbuh seimbang dengan alat kontrasepsi

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021