Manado (ANTARA) - Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle, berharap masyarakat Sulawesi Utara mewaspadai hujan es yang berpotensi terjadi pada saat musim pancaroba.

"Potensi ini (hujan es) bisa terjadi memasuki peralihan ke musim hujan pada bulan Oktober, selain memang ada potensi lainnya yang harus diwaspadai seperti curah hujan ekstrem dan puting beliung," sebut Ben di Manado, Rabu.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di peralihan musim

Di Provinsi Sulut, potensi hujan es bisa saja terjadi sama seperti di wilayah Kakas, Kabupaten Minahasa, pada beberapa waktu lalu.

Kondisi seperti itu terjadi manakala pertumbuhan awan meningkat signifikan serta kondisi lingkungan sangat dingin.

"Dampaknya bisa merusak, seperti rumah roboh bila tiang penyangga tidak kuat, serta merusak fasilitas lainnya. Butuh kewaspdaaan, dan paling penting tidak melakukan aktivitas di luar rumah," ujarnya.

Baca juga: Kota Pagaralam dilanda hujan es

Saat bongkahan es terlepas dari awan, sebut dia, bentuknya besar namun mengecil ketika dipengaruhi atmosfir mengecil.

Pada musim peralihan ini, lanjut dia, kondisi cuaca ekstrem berubah sangat cepat, dari cerah menjadi buruk dengan durasi singkat, curah hujan yang terjadi intensitasnya sedang hingga lebat.

"Itu kondisi-kondisi yang bisa terjadi saat memasuki musim penghujan, cuaca cepat berubah. BMKG berharap masyarakat tetap waspada dan bisa memilih tempat-tempat yang lebih aman bisa terjadi cuaca ekstrem," katanya. ***3***

Baca juga: BMKG: waspadai fenomena puting beliung dan hujan es
Baca juga: Hujan angin disertai es sebabkan tenda vaksinasi di GBLA Bandung roboh

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021