Jakarta (ANTARA) - Program Semangat dan Aksi Perempuan Andalan (SAPA) yang digelar oleh sejumlah pemangku kepentingan di Tanah Air, diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan tingkat kesejahteraan berbagai UMKM yang dikelola oleh kaum perempuan.

"Harapan kami, SAPA dapat menjadi platform untuk memberikan UMKM keterampilan praktis agar mereka bisa tetap produktif dan memiliki daya saing di tengah pukulan pandemi," kata Kepala Urusan Eksternal, PT HM Sampoerna Tbk. Ishak Danuningrat, dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Program SAPA untuk Indonesia digagas oleh PT HM Sampoerna Tbk. melalui program Sampoerna untuk Indonesia. Dengan menggandeng Sirclo dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan bekerja sama dengan Kata Data, SAPA Untuk Indonesia menghadirkan kelas pelatihan untuk memfasilitasi dan memberikan pembekalan bagi pelaku UMKM agar bisa lebih melek digital.

Menurut Ishak, SAPA memberi perhatian lebih bagi pelaku UMKM perempuan, yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian karena lebih dari 60 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Data BPS menunjukkan, pada tahun 2018 terdapat lebih dari 37 juta UMKM yang dimiliki atau dikelola perempuan, merepresentasikan 60 persen dari semua UMKM di Indonesia.

Selain itu, menurut data survei tim Katadata terhadap ratusan UMKM pada tahun 2020, mayoritas UMKM (82 persen) mengaku mengalami dampak negatif akibat pandemi. Pendapatan mereka pun menurun hingga 30 persen dari sebelumnya.

Untuk itu, digitalisasi dinilai menjadi salah satu kunci untuk bisa membangkitkan kembali para pelaku UMKM di Indonesia.

Pasalnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk menekan laju penularan juga membatasi ruang usaha konvensional. Keterampilan digital menjadi kian penting untuk menyiasati kondisi pandemi dan menopang keberlanjutan usaha pelaku UMKM.

Kegiatan pelatihan dalam SAPA digelar secara virtual pada 20, 24, dan 28 September 2021 dan menghadirkan pakar pada bidangnya untuk memberikan keterampilan praktis bagi pelaku UMKM.

Selain itu, rangkaian kegiatan ini akan dimeriahkan juga oleh kompetisi digital untuk memacu para pelaku UMKM untuk berkreasi dalam menggunakan platform digital untuk memasarkan produk.

Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan webinar pada 5-6 Oktober yang direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.

Baca juga: Kemen PPPA gelar pelatihan bisnis online bagi perempuan UMKM
Baca juga: Kemenkop upayakan kemudahan bagi perempuan pelaku UMKM peroleh NIB
Baca juga: Menteri PPPA dukung perempuan pelaku UMKM tingkatkan digitalisasi

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021