Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyediakan pembangkit listrik berkapasitas daya 230 kW bagi enam desa di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari Roberth Rumsaur dalam siaran pers di Jayapura, Rabu, mengatakan suplai daya untuk keenam desa tersebut berasal dari pembangkit di Distrik Kebar.

"Keenam desa tersebut yakni Wanabek, Inambuari, Pubuan, Meicoforga, Kasih Inom dan Ireji di mana kini masyarakat di enam desa tersebut dapat menikmati listrik PLN selama 12 jam dari pukul 6 sore hingga 6 pagi," katanya.

Menurut Roberth, dengan jumlah 141 pelanggan, PLN melakukan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 41,898 kilo meter sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 33,877 kms.

"Tidak hanya itu, untuk melistriki enam desa tersebut, PLN juga membangun 15 gardu masing-masing berkapasitas 950 kilo Volt Ampere (kVA)," ujarnya.

Dia menjelaskan rata-rata daya terpasang di setiap rumah sebesar 900 VA yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, nantinya, masyarakat dapat melakukan tambah daya jika membutuhkan daya yang lebih besar.

"Pembangunan jaringan listrik di enam desa yang termasuk ke dalam daerah 3T ini tidak mudah, berbagai tantangan dihadapi, salah satunya disebabkan oleh akses jalan yang sulit dilalui," katanya lagi.

Dia menambahkan selama pelaksanaan pembangunan, beberapa kendala terjadi, kondisi geografis berupa perbukitan serta cuaca yang tidak menentu membuat pengiriman material cukup tersendat, namun pihaknya tetap berupaya agar keenam desa tersebut dapat segera menikmati listrik.

Sementara itu, Bupati Tambrauw Gabriel Asem memberikan apresiasi yang besar atas upaya PLN dalam membangun jaringan listrik di wilayahnya.

"Sebelum adanya listrik, masyarakat Kabupaten Tambrauw hanya menggunakan lentera minyak sebagai penerangan di malam hari," katanya.

Dia menambahkan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tambrauw, pihaknya bersyukur atas selesainya pembangunan listrik enam desa, diharapkan PLN makin setia dalam menerangi negeri.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021