Ternate (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara (Malut) menyatakan kontingen Malut berpeluang menambah medali PON XX Papua melalui cabang olahraga muaythai. 

"Hari ini, atlet muaythai asal Malut Vicki Rajiloen akan tampil di semifinal menghadapi atlet Jawa Barat Topan Novian," kata Ketua KONI Malut Djafar Umar saat dihubungi dari Ternate, Kamis.

Vicki Rajiloen merupakan salah satu atlet yang diproyeksikan medali emas untuk Malut pada cabang muaythai kelas 57kg putra.

Oleh karena itu, dengan masuknya Vicki di semifinal muaythai, otomatis Malut memiliki peluang untuk meraih medali, setelah sebelumnya atlet sepatu roda Nurul Nazwa menyumbangkan medali perdana untuk Malut. 

Baca juga: Tim sepatu roda Malut sumbang medali perdana di PON Papua

Menurut Djafar, dari 54 atlet yang berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga di PON Papua, ada empat atlet yang dinyatakan mundur, yaitu satu atlet dayung dan satu atlet bulu tangkis, sedangkan dua atlet lainnya tidak diberi izin oleh atasan mereka, yakni dua petinju Salsabilah dan Sunan Amoragam. 

Petinju Sunan Amoragam pernah meraih medali emas untuk Malut pada PON ke-19 dan meraih medali perunggu dalam ajang Asian Games di kelas 52kg.

Djafar mengakui meski sarana terbatas dan jam terbang atlet masih minim, KONI sempat berencana mempersiapkan atlet-atlet Malut melalui training center (TC) di Thailand dan Korea Selatan guna menghadapi PON Papua, namun rencana itu tidak dapat direalisasikan karena pandemi COVID-19.

Akan tetapi, pihaknya tetap memasang target medali dan masuk peringkat 25 besar dalam ajang olahraga empat tahunan itu.

"Dari 12 cabang olahraga yang akan diikuti Malut, ada cabang olahraga yang diberi target meraih medali emas, perak hingga perunggu," ujar Djafar.

Baca juga: Tim sepak bola Malut ungguli NTT di laga perdana 

Dia menyatakan untuk cabang futsal, muaythai, tinju dan taekwondo diproyeksikan medali emas. Kemudian atletik, bulu tangkis, pencak silat, karate, dayung, sepatu roda dan sepak bola ditargetkan medali perak dan perunggu. 

Namun untuk cabang futsal yang empat tahun lalu mampu menyumbangkan medali perak, kali ini di PON Papua tim Malut tidak memiliki harapan untuk lolos ke semifinal karena mengalami tiga kekalahan berturut-turut. 

Malut mengirimkan 51 atlet yang akan berlaga di 12 cabang olahraga PON XX Papua, serta 22 pelatih dan manajer beserta ofisial. 

Baca juga: Futsal Malut evaluasi kekalahan di PON Papua 
Baca juga: Malut targetkan atletik sumbang satu medali PON Papua 

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021