Timika (ANTARA) - Tim Futsal Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan telah siap menghadapi Tim Futsal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada babak semifinal pertandingan cabang olahraga futsal PON XX Papua yang akan berlangsung di arena GOR Futsal Kabupaten Mimika, Jalan Poros SP2-SP5 pada Jumat (1/10).

Pelatih Kepala Tim Futsal Jabar Panca Pauji di Timika, Kamis, mengatakan timnya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi laga semifinal nanti, termasuk mengevaluasi permainan anak asuhnya saat dikalahkan oleh Tim Futsal Jawa Timur (Jatim) saat babak penyisihan terakhir Grup B pada Rabu (29/9).

Saat itu Tim Jabar kalah tipis 3-4 melawan Tim Jatim.

"Kami pelajari terlebih dahulu bagaimana cara bermain Tim NTB. Tentu kami belajar dari kekalahan melawan Tim Jatim. Mudah-mudahan kami bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi saat menghadapi Tim Jatim saat laga semifinal nanti. Yang jelas, Jabar siap untuk pertandingan semifinal," kata Panca.

Tim Futsal Jabar sendiri merupakan juara bertahan peraih medali emas cabang futsal pada PON IX 2016 yang digelar di Bandung.

Menurut Panca, timnya menargetkan maju ke babak final cabang futsal PON XX Papua dan berharap bisa meraih medali emas, mengulangi prestasi lima tahun lalu saat tampil menjadi juara PON.

Menyangkut pertandingan di babak penyisihan grup B melawan Tim Jatim, Panca menyatakan bahwa timnya sudah mengerahkan kemampuan terbaik untuk bisa meraih kemenangan. Meski sudah berjuang keras, namun akhirnya anak-anak asuhnya gagal memenangkan pertandingan yang berlangsung dalam tensi yang cukup memanas itu.

"Masyarakat bisa menilainya, yang pasti demi kemajuan Futsal Indoneaia kami bermain dengan sportivitas tinggi, fair play dan kami menjunjumg tingi integritas untuk kemajuan futsal indonesia. Mungkin kami kurang hati-hati dan kurang konsentrasi sehingga gagal memenangkan pertandingan," jelas Panca.

Ia juga tidak mempermasalahkan keputusan pengadil pertandingan yang memberikan kartu merah kepada salah satu pemain Jabar.

"Saya terima kartu merahnya, mungkin wasit lebih tahu di lapangan," ujarnya.

Panca menyebut persaingan antar tim futsal dari berbagai provinsi yang ambil bagian dalam PON XX Papua kali ini semakin ketat, dimana hampir semua laga dilalui dengan penuh kerja keras, bahkan tidak sedikit terjadi kejutan-kejutan.

Kejutan terbesar pada pertandingan futsal PON XX Papua yaitu tersingkirnya Tim Futsal Maluku Utara (Malut), peraih medali perak PON IX 2016 Bandung.

Tergabung dalam Grup B bersama Tim Jabar, Jatim, Banten, dan Sulawesi Selatan (Sulsel), Tim Malut menduduki peringkat terbawah klasemen setelah mengalami kekalahan beruntun empat kali.

Kejutan lainnya dari datang dari Grup A yaitu tampilnya Tim NTB sebagai runner up mendampingi pemuncak grup yaitu Tim Papua ke babak semifinal cabang futsal PON XX Papua.

Di babak semifinal nanti, Tim NTB akan memperebutkan satu tiket ke final menghadapi Tim Jabar, sementara Tim Papua akan bertemu dengan Tim Jatim untuk memperebutkan tiket ke final.

Melihat peta persaingan cabang futsal yang semakin merata itu, Panca menilainya sangat positif untuk kemajuan olahraga futsal di Indonesia.

"Mari kita menjaga integritas untuk kemajuan futsal Indonesia karena kita tidak hanya sebatas PON saja, tapi bagaimana kita bisa memikirkan Tim Futsal Indonesia bisa berbicara banyak di level internasional. Hal ini tentu membutuhkan peran serta dan dukungan dari semua insan dan elemen futsal yang mempunyai integritas tinggi," ujarnya.


Baca juga: Tim futsal Jatim nyatakan siap hadapi Papua pada semifinal
Baca juga: Tim Futsal Papua tembus semi final

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021