Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengaku optimistis dapat menyelesaikan angka kemiskinan ekstrem di lima kabupaten prioritas mencapai nol persen pada akhir 2021.

"Dari pertemuan yang saya dengarkan tadi, semuanya optimistis bahwa masing-masing kabupaten akan bisa menyelesaikan kemiskinan ekstremnya untuk sampai Desember 2021," kata Wapres usai memimpin rapat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.

Wapres memimpin rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dengan Khofifah dan lima bupati yang daerahnya menjadi prioritas, yakni Lamongan, Bojonegoro, Sumenep, Probolinggo, dan Bangkalan.

Baca juga: Wapres minta Khofifah segera mutakhirkan data warga miskin ekstrem

Dalam rapat tersebut, Wapres mengatakan telah mendapatkan langkah interventif dari masing-masing pemerintah kabupaten dengan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat.

"Dan nanti ditambah dengan mengikutsertakan dari kelompok swasta yang bisa dikerjakan bersama kemitraan, CSR-nya (corporate social responsibility), dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem," jelasnya.

Pemerintah memprioritaskan tujuh provinsi, termasuk Jawa Timur untuk menyelesaikan angka kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten dan kota hingga akhir 2021 sebagai representasi 20 persen dari total angka miskin ekstrem nasional.

Baca juga: Wapres: Anggaran bukan isu utama tanggulangi miskin ekstrem di Jatim

"Ini sesuai dengan target kita sampai tahun 2024. Kemiskinan ekstrem yang secara nasional 10,68 juta itu harus kita tuntaskan sampai nol persen," ujar Wapres.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (Susenas BPS) per Maret 2020 total penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas tersebut sebanyak 508.571 jiwa, dengan jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebesar 265.180 rumah tangga.

Rincian jumlah warga miskin ekstrem tersebut, yakni di Probolinggo sebanyak 114.250 jiwa atau 9,74 persen, Bojonegoro sebanyak 50.200 jiwa atau 6,05 persen, Lamongan sebanyak 87.620 jiwa atau 7,37 persen, Bangkalan sebanyak 123.490 jiwa atau 12,44 persen, dan Sumenep sebanyak 130.750 jiwa atau 11,98 persen.

Turut mendampingi Wapres dalam rapat tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Teten Masduki.

Baca juga: Wapres pimpin rapat penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021