Labuan Bajo (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Manggarai Barat akan menyiapkan berbagai hadiah dan bonus bagi dua atlet bela diri kempo asal Kabupaten Manggarai Barat yang ikut dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"KONI Manggarai Barat telah menyiapkan bonus untuk diberikan kepada dua atlet shorinji kempo asal Manggarai Barat yang ikut bertarung di PON Papua karena mereka telah mengharumkan nama Manggarai Barat di kancah nasional," kata Ketua Harian KONI Kabupaten Manggarai Barat Yeremias Unggas di Labuan Bajo, Kamis.

Kedua atlet shorinji kempo Manggarai Barat yang mewakili NTT tersebut adalah Yulia Safitry Badar dan Siska.

Menurut Yeremias, KONI Manggarai Barat akan mempersiapkan anggaran ratusan juta bagi kedua atlet tersebut. Hadiah dan bonus yang disiapkan merupakan bentuk motivasi agar para atlet lebih semangat berjuang dan mengerahkan kemampuan maksimal saat berlaga dalam ajang PON 2021.

Yeremias optimistis dua atlet kempo itu meraih prestasi pada PON XX Papua karena mereka telah berpengalaman di berbagai event bela diri kempo dan meraih prestasi di tingkat nasional.

Sementara itu Bupati Manggarai Barat Edistasius Edi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan terus mendukung dan memfasilitasi cabang olahraga di Manggarai Barat untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Manggarai Barat.

Edi berharap ada prestasi lain muncul dari beberapa cabang olahraga di Kabupaten Manggarai Barat. Dia menyampaikan pemerintah daerah akan mendorong prestasi baru di bidang olahraga dengan mendorong atlet-atlet yang sudah ada dan memunculkan atlet baru.

"Kiranya KONI dapat mendorong para atlet untuk lebih berprestasi dengan melakukan pembinaan terhadap atlet yang ada di Kabupaten Manggarai Barat," kata Edi.

Baca juga: Kempo NTT target pertahankan tujuh medali emas di PON Papua
Baca juga: Perkemi Manggarai Barat minta dukungan bagi atlet kempo PON

Baca juga: Tokoh olah raga kempo NTT meninggal dalam penerbangan AS-Hong Kong

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021