Tingkat kepercayaan masyarakat yang meningkat akan mendorong kinerja konsumsi dan membaiknya sisi produksi yang menggerakkan perekonomian
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja ekonomi pada 2022 yang ditargetkan sebesar 5,2 persen utamanya akan ditopang oleh pulihnya konsumsi masyarakat, investasi, dan perdagangan internasional.

"Tingkat kepercayaan masyarakat yang meningkat akan mendorong kinerja konsumsi dan membaiknya sisi produksi yang menggerakkan perekonomian," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-6 Masa Persidangan I tahun sidang 2021-2022 di Jakarta, Kamis.

Dengan begitu, ia menegaskan pemerintah bersama otoritas moneter akan berupaya mengendalikan inflasi untuk menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat.

Penguatan dan penyempurnaan program perlindungan sosial yang semakin tepat sasaran bagi masyarakat miskin dan rentan akan mewujudkan pemerataan pembangunan.

Menurut Sri Mulyani, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menunjukkan perannya sebagai instrumen countercyclical dalam meredam dampak pandemi dan mendorong perekonomian untuk kembali pulih.

"Upaya pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas makro ekonomi juga akan berkontribusi positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan," katanya.

Maka dari itu, pemerintah akan melanjutkan program perlindungan sosial pada tahun depan untuk mendorong tingkat kemiskinan kembali menurun pada 2022 berada dalam rentang 8,5 persen-9 persen dan tingkat pengangguran terbuka sekitar 5,5 persen-6,3 persen.

Sejauh ini, ia mengungkapkan eskalasi berbagai program perlindungan sosial berhasil meminimalisasi dampak COVID-19 terhadap kemiskinan dan pengangguran.

Baca juga: Banggar DPR setujui RAPBN 2022 dibawa ke sidang paripurna

Baca juga: Menkeu cadangkan Rp9,2 triliun untuk dukung pariwisata pada 2022

Baca juga: Menkeu: Pembangunan infrastruktur akan pulihkan ekonomi lebih kuat

Baca juga: Menkeu ingatkan belanja mayoritas pemda lebih rendah dari transfer

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021