Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya Realty (Waskita Realty) bekerjasama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) membangun jembatan penyeberangan multiguna (JPM) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

President Director PT Waskita Karya Realty, Eri Prananto menyebutkan, kerja sama tersebut menunjukkan perusahaan Waskita Realty telah menjalankan konsep industri 4.0, yaitu kolaborasi.

"Jadi kerja sama ini merupakan aksi korporasi yang kreatif, karena berkolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMN dan BUMD," kata Eri Prananto di Jakarta, Kamis.

Eri menuturkan, kerja sama pembangunan jembatan penyeberangan multiguna dari hasil kolaborasi dengan pemerintah pusat, Pemprov DKI, BUMN dan BUMD itu tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Baca juga: Penataan Stasiun Sudirman tidak gunakan pendanaan APBN maupun APBD
Baca juga: MRT targetkan bangun kawasan terintegrasi Dukuh Atas mulai Oktober


Pembangunan JPM melibatkan Operasi (KSO) PT Waskita Karya Realty, PT Waskita Beton Precast Tbk, PT Tower Bersama, PT Citi Vision dan PT Developing Indonesia Perkasa. JPM akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun Kereta Rel Listrik Sudirman.
​​
​"Pembangunan JPM Dukuh Atas yang bertajuk 'Serambi Temu Dukuh Atas' ini diharapkan rampung seiring dengan beroperasinya LRT Jabodebek," tutur Eri Prananto.

Melalui kolaborasi tersebut, Eri menambahkan, PT Waskita Karya Realty semakin menunjukkan eksistensi untuk membidangi sejumlah portopolio pada industri properti Tanah Air.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021