Jakarta (ANTARA) - GOOD MORNING EVERYONE (GME) bersama Sony Music Entertainment Indonesia kembali merilis mini album, EP, terbaru bertajuk "Lusi".

"Pada hari ini GOOD MORNING INDONESIA meluncurkan EP-nya yang terbaru berjudul "Lusi". Nah di EP ini GME menyuguhkan enam materi baru yang mulai hari ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming musik," kata Muhammad Sofan selaku Managing Director Sony Music Entertainment Indonesia pada diskusi daring, Jumat.

Baca juga: Biru Baru ajak pendengar bangkit kembali lewat "Terbenam"

Sani selaku vokalis dari grup band tersebut menjelaskan bahwa "Lusi" merupakan satu sosok yang menggambarkan empat hal nyata di antaranya pengharapan, penyesalan, kemantapan hati, dan perpisahan.

"Empat hal ini nyata ya. Kita semua pasti pernah merasakan. Dari situ kita mikir gimana kalau empat hal ini kita jadiin satu sosok yang bernama "Lusi" gitu," kata Sani.

"Lusi itu sebagaimana rasional dan irasional. Irasional itu kan berarti nggak masuk akal, rasional itu berarti masuk akal. Jadi "Lusi" itu kita artikan sebagai nyata, karena ilusi itu tidak nyata," tambahnya.

Lebih lanjut, Senior Manager International & Domestic Marketing Sony Music Entertainment Indonesia mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi semangat dari GOOD MORNING EVERYONE untuk tetap berkarya di tengah pandemi.

"Dari kami sangat mengapresiasi bahwa walaupun kita masih dalam rangka PPKM, lalu juga ada keterbatasan dari sisi produksi, namun tidak menghalangi semangat dari teman-teman GME untuk terus berkarya, sehingga EP "Lusi" ini dapat kita nikmati hari ini," ujar Imam.

GME adalah grup musik asal Semarang, Jawa Tengah yang resmi terbentuk pada tahun 2008. Setelah merilis single "Selamat Pagi" di tahun ini, grup band tersebut pun hari ini resmi merilis EP berjudul "Lusi" yang sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik.


Baca juga: Fransis Karin debut musik lewat lagu "Manusia"

Baca juga: Will Mara intepretasikan mimpinya lewat "The Melting Love"

Baca juga: Mariani Oelong rilis video musik "Bercumbu"


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021