Jakarta (ANTARA) - Draymond Green dari Golden State Warriors mengatakan tidak berhak meyakinkan rekan setimnya Andrew Wiggins untuk melakukan vaksinasi COVID-19, dan menyebut perdebatan tentang pemain yang divaksinasi dan tidak divaksinasi sebagai sebuah "perang politik".

Laporan di media AS mengatakan, 95% pemain di liga setidaknya telah mendapat vaksin dosis pertama, sedangkan pemain yang tidak divaksinasi harus mematuhi daftar panjang pembatasan untuk musim ini.

NBA bulan lalu menolak permintaan Wiggins untuk pengecualian agama dari vaksin.

Green mengatakan tidak dalam posisi untuk berbicara dengan Wiggins tentang vaksinasi. Baginya, hal tersebut merupakan masalah pribadi dan keluarganya.

"Kami sedang berhadapan dengan sesuatu yang bagi saya terasa seperti perang politik ketika Anda berbicara tentang divaksinasi dan tidak divaksinasi," ujar Green, dikutip dari laman resmi Reuters, Jumat.

"Saya pikir itu menjadi sangat politis."

Baca juga: Tidak divaksin COVID-19, pemain NBA bakal hadapi pembatasan
Baca juga: LeBron James tak mau ikut sosialisasikan vaksin COVID-19

Penerjemah: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021