Makassar (ANTARA) - Pelaksana Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan nilai ekspor daerahnya yang terus meningkat, berpengaruh besar terhadap upaya pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Berdasarkan berita resmi statistik BPS Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat, menunjukkan nilai ekpor Sulsel pada bulan Agustus 2021 sebesar 115,81 juta dolar AS.

Itu tercatat sebagai nilai ekspor tertinggi selama tahun 2021. Jika dibandingkan dengan Juli 2021, ekspor naik 8,22 persen. Nilai ekspor Juli 2021 tercatat sebesar 107,01 juta dolar Amerika Serikat.

Bahkan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020, juga mengalami kenaikan 4,74 persen. Nilai ekspor Agustus 2020 mencapai 110,57 juta dolar AS

"Alhamdulillah, nilai ekspor untuk bulan Agustus 2021 sebesar 115,81 juta dolar AS (US$ 1 = Rp14.294) atau sekitar Rp1,6 triliun," kata Andi Sudirman dalam keterangan resminya di Makassar.

Pemprov Sulsel, kata dia, terus mendorong upaya kemudahan para pelaku-pelaku usaha atau eksportir. Terlebih lagi, dirinya pun juga telah melakukan pertemuan dengan para eksportir di Sulsel pada bulan September 2021.

"Kita terus dorong agar ada kemudahan bagi para eksportir. Sehingga volume ekspor meningkat, yang akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dan upaya pemulihan ekonomi," jelasnya.

Terpisah, Kepala BPS Sulsel, Suntono mengakui nilai ekspor daerahnya yang kian meningkat.

"Meningkatnya nilai ekspor sepanjang tahun 2021 didorong oleh meningkatnya permintaan dari negara pengimpor produk dari Sulawesi Selatan, selain adanya perbaikan kondisi ekonomi di negara mitra dagang (negara pengimpor)," jelasnya.

Sementara nilai impor Provinsi.Sulawesi Selatan pada Agustus 2021 sebesar 47,31 juta dolar Amerika. Nilai itu mengalami penurunan sebesar 23,12 persen dibandingkan dengan impor Juli 2021 sebesar 61,54 juta dolar Amerika

Adapun lima kelompok komoditas utama yang diekspor Provinsi Sulawesi Selatan Januari - Agustus 2021 adalah Nikel (69,46 persen); Biji-Bijian Berminyak (8, 84 persen); Garam, Belerang, dan Kapur (6,07 persen); Besi dan Baja (3,97 persen); Ikan dan Udang (3,07 persen); serta Lak, Getah dan Damar sebesar (2,12 persen).

Negara tujuan ekspor Sulsel ke negara Jepang (80,19 persen); Tiongkok (14,20 persen); Korea Selatan (1,59 persen); Taiwan (1,57 persen); dan Australia sebesar 0,98 persen.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021