Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri turun menjadi 107 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Jumat, mengatakan kasus virus corona di daerah itu pada hari ini tercatat lebih banyak pasien sembuh daripada kasus positif baru.

"Per 1 Oktober ini kasus aktif COVID-19 di Kendari turun menjadi 107 orang setelah ada penambahan kasus sembuh 10 orang," kata dia.

Satgas setempat mencatat kasus sembuh tersebar di empat kecamatan di antaranya Kecamatan Baruga lima orang, Poasia satu orang dan masing-masing dua dari Kecamatan Wua-wua dan Kadia.

Baca juga: Dinkes catat vaksinasi COVID-19 di Kendari capai 153.490 orang

Baca juga: Pentingnya memupuk semangat untuk lepas dari pandemi


Meski begitu, kasus positif baru bertambah tiga orang berasal dari Kecamatan Kendari Barat dua orang dan satu orang dari Poasia. Sementara kasus meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 95 orang.

Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.712 dari jumlah itu 7.514 atau 97,43 persen dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.

Algazali mengingatkan agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktifitas produktif sehari-hari.

"Hari ini masih ada penambahan kasus, maka dari itu kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," kata Algazali.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi COVID-19.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kendari tersisa 112 orang

Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kendari turun menjadi 143 orang

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021