London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (1/10), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melemah 0,84 persen atau 59,35 poin, menjadi menetap di 7.027,07 poin.

Indeks FTSE 100 menyusut 0,31 persen atau 21,74 poin menjadi 7.086,42 poin pada Kamis (30/9), setelah melonjak 1,14 persen atau 80,06 poin menjadi 7.108,16 poin pada Rabu (29/9), dan tergerus 0,50 persen atau 35,30 poin menjadi 7.028,10 poin pada Selasa (28/9).

Evraz, perusahaan pembuat baja dan pertambangan multinasional yang terintegrasi secara vertikal, merupakan saham berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 3,97 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan farmasi multinasional Inggris Hikma Pharmaceuticals yang terpuruk 3,39 persen, serta perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik Scottish Mortgage Investment Trust jatuh 3,05 persen.

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 5,33 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan pemilik dan pengelola portofolio bisnis perhotelan InterContinental Hotels Group yang meningkat 3,55 persen, serta perusahaan pengelola jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris ​​​​​​​Whitbread terangkat 2,71 persen.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021