Timika (ANTARA) - Kontingen tuan rumah Provinsi Papua menambah perbendaharaan medali emas dari cabang olahraga aerosport disiplin terbang layang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX setelah dua atletnya yaitu Irfan dan Almirah tampil sebagai yang terbaik pada nomor pertandingan precision landing mix double dual seater.

Irfan dan Almirah berhak menggondol medali emas dengan total nilai 1122,22.

Medali perak direbut atlet dari kontingen Provinsi Jawa Tengah melalui atletnya yaitu Yuda dan Naek Fitri dengan total nilai 1115,04.

Pada nomor tersebut hanya medali emas dan perak yang diberikan kepada para pemenang.

Adapun medali perunggu ditarik PB PON XX Papua lantaran nomor tersebut hanya diikuti empat peserta atau kontingen sebagaimana Surat Keputusan PB PON XX Papua Nomor 102 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan nomor pertandingan cabang olahraga dengan peserta kurang dari lima provinsi maka hanya medali emas dan medali perak yang diberikan kepada pemenang.

Baca juga: TD Terbang Layang harapkan semua nomor bisa dipertandingkan

Teknical Delegated Terbang Layang PON XX Papua Prasetyo Herminto di Timika, Sabtu, mengatakan nomor pertandingan precision landing mix double dual seater telah dilangsungkan pada Jumat (30/9).

Pihak TD Terbang Layang PON XX Papua juga telah merilis secara resmi hasil pertandingan nomor precision landing single seater putri yang juga berlangsung pada Jumat (30/9).

Pada nomor tersebut, dua atlet kontingen DKI Jakarta yaitu Monica dan Aditya menyabet medali emas dan perak.

Monica tampil sebagai yang terbaik pada nomor tersebut dengan meraih total nilai 2426,43, disusul Aditya dengan total nilai 2337,13. Sementara medali perunggu menjadi milik atlet Ina dari kontingen Jawa Barat dengan total nilai 2304,17.

Baca juga: Cuaca tak bersahabat hambat pertandingan terbang layang

Hingga hari ke-10 pertandingan terbang layang PON XX Papua yang berlangsung di Bandara Mozes Kilangin Timika, baru tiga nomor yang telah menyelesaikan pertandingan dan diketahui pemenangnya.

Padahal pertandingan terbang layang yang dijadwalkan berlangsung hingga 6 Oktober mempertandingkan 12 nomor.

Pada Sabtu petang, pertandingan terbang layang kembali dibatalkan oleh pihak panpel lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan akibat hujan.

Seharusnya pada Sabtu petang, akan dilangsungkan nomor pertandingan precision landing dual seater putra yang telah berlangsung sejak Sabtu pagi.

"Esok sore kami akan melanjutkan nomor pertandingan precision landing dual seater putra karena masih ada satu atlet yang belum terbang. Mohon doa restu dari seluruh warga masyarakat agar tidak ada gangguan cuaca sehingga kami bisa menyelesaikan seluruh nomor pertandingan cabor terbang layang pada PON XX Papua," ujar Prasetyo.

Selain nomor precision landing dual seater putra, pada Minggu (3/10) petang juga dijadwalkan berlangsung nomor pertandingan precision landing dual seater putri.
Sejumlah pesawat terbang layang tanpa mesin milik tujuh kontingen peserta PON XX Papua parkir di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika sisi selatan. (ANTARA/Evarianus Supar)

Prasetyo mengapresiasi dukungan pihak PT AVCO dan UPBU Mozes Kilangin karena sudah memberikan kesempatan untuk digelar pertandingan terbang layang di landasan Bandara Mozes Kilangin Timika baik pada pagi hari maupun pada sore hari.

"Mulai tadi pagi sampai beberapa hari ke depan kami diberi waktu dua jam oleh AVCO dan UPBU untuk bisa menggelar pertandingan. Kami memberikan apresiasi yang tinggi hal itu karena dengan demikian kami bisa menggelar pertandingan pada pagi hari dan juga pada sore hari. Seandainya saja cuaca mendukung, tentu kami bisa mengejar ketertinggalan nomor-nomor pertandingan yang sampai sekarang belum bisa dilaksanakan," kata Prasetyo.

Adapun arena pertandingan terbang layang yang dibangun PB PON XX Papua di samping Lanud Yohanis Kapiyau Timika, diharapkan bisa segera digunakan meski waktu penyelenggaraan pertandingan terbang layang tersisa tiga hari lagi.

"Kami akan mengecat untuk pertandingan precision landing, lalu paginya kami akan melakukan test flight untuk landasannya. Kalau sudah siap maka akan segera kita gunakan," jelasnya.

Baca juga: Papua sabet emas terbang layang nomor ketepatan mendarat putra
Baca juga: Perlombaan terbang layang bergantung kondisi cuaca

 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021