Jakarta (ANTARA) - Pelatih sepak bola putri Bangka Belitung (Babel), Fila Hadianto, mengakui bahwa pemainnya gugup dalam laga awal penyisihan Grup B Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, menghadapi DKI Jakarta yang berakhir dengan skor 1 - 0 untuk kemenangan tim ibukota.

Fila Hadianto mengatakan bahwa pemainnya sudah diinstruksikan untuk bermain lepas saat menghadapi tim sepak bola putri DKI Jakarta. Namun kenyataan di lapangan berkata lain.

"Mungkin juga seakan terbebani. Mereka sudah merasa menang. Kita tahu beberapa pertemuan dengan DKI kami menang, tapi mungkin hari ini DKI bermain baik," kata Fila Hadianto dalam jumpa pers usai laga di Stadion Katapal, Merauke, Minggu.

Fila menambahkan, anak asuhnya sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan. Namun buruknya penyelesaian akhir menjadi penyebab tim sepak bola putri Bangka Belitung gagal mencetak gol.

"Untuk evaluasi selanjutnya kami akan melakukan latihan terutama penyelesaian karena striker kami lelah baru datang dari Tajikistan. Kami sudah tidak bertemu tiga Minggu karena di timnas dipasang di bek," ujar Fila.

Sementara itu, pemain nomor punggung 16 Bangka Belitung Monica Triagne Sephia menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat memberikan kemenangan di laga awal PON XX Papua.

"Kami di sini sudah berikan yang terbaik untuk Bangka Belitung. Teman-teman saya semuanya mungkin agak nervous. Mungkin karena hari ini pertandingan pertama. Pertandingan kedua kami akan memberikan yang terbaik bagi Bangka Belitung dan seluruh masyarakat Bangka Belitung," ujar Monica.

Baca juga: DKI kandaskan Babel 1-0 di sepak bola putri PON
Baca juga: Tekad belia-belia putri majukan sepakbola wanita Indonesia
Baca juga: Jadwal pertandingan sepakbola putri PON Papua

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021