Jayapura (ANTARA) - Pelatih atlet taekwondo Bali mengakui atlet taekwondo DKI Permata Cinta  memang lebih tangguh dari pada atlet asuhannya Ni Kadek Surya Febrianti dalam final taekwondo PON Papua yang dimenangkan Permata 25-15 sehingga Kadek Febrianti harus puas meraih medali perak.

Pelatih taekwondo PON Bali Sandiaz Antonio mengatakan atletnya kalah karena Permata memang lawan yang tangguh.

"Saya berharap para atlet bisa menambah pundi-pundi medali pada ajang olahraga nasional empat tahunan ini," kata dia di Jayapura, Minggu.

Baca juga: Taekwondo Jabar tetap optimistis meski belum raih emas di hari pertama

Ia mengatakan atlet-atlet taekwondo Bali sudah maksimal bertarung mengharumkan nama daerah dengan meraih medali.

"Saya lihat atlet kami sudah berjuang maksimal menghadapi lawan. Namun apa pun hasilnya kita tetap terima," kata Sandiaz.

Untuk sementara kontingen Bali mengumpulkan 7 medali emas, 3 medali perak dan 7 medali perunggu.

Baca juga: Taekwondo sumbang medali perunggu untuk kontingen Sumbar
 

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021