Merauke (ANTARA) - Dokter kontingen Sumatera Barat, Afriawardi langsung memantau kondisi atlet muaythai Dion Saputra setelah menjalani operasi pascacedera yang dialaminya di mess atlet muaythai di asrama STT GIDI Putra, Kabupaten Jayapura, Minggu (3/10).

Afriawardi dalam keterangan tertulis yang diterima di Merauke, Minggu mengatakan secara umum kondisi Dion sudah membaik dan tidak lagi dirawat di RSUD Yowari, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Ia mengkhawatirkan bekas operasi pada jari menjadi kaku sehingga memperlambat proses penyembuhan.

"Tadi saya lihat, bekas operasi tidak diikat dengan media yang bisa meluruskan jari seperti papan kayu kecil, ini sangat penting agar tidak terjadi pergerakan," kata dia.

Pria yang menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas itu mengatakan, secara keseluruhan hasil operasi tidak ada masalah, tinggal penyembuhan.

"Tidak ada masalah, tinggal penyembuhan saja," kata dia.

Menurut dia untuk bisa kembali normal memang butuh proses, minimal membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan untuk bisa kembali beraktivitas baik itu latihan atau pun bertarung di atas ring.

"Kalau manajemen perawatannya tepat, saya kira untuk kembali fit butuh recovery tiga sampai empat bulan," katanya.

Baca juga: Wagub Sumbar apresiasi perjuangan atlet muaythai Dion Saputra
Baca juga: Muaythai PON Papua: Petarung Papua, Jatim dan Sumbar raih kemenangan
Baca juga: Riau siapkan pengacara jika ada "human error" pada final muaythai PON

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021