Moskow (ANTARA) - Segala rintangan untuk mendaftarkan vaksin COVID-19 buatan Rusia ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah teratasi dan hanya beberapa berkas yang masih harus diselesaikan, kata Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko, Sabtu (2/10).

Vaksin Sputnik V, yang banyak digunakan di Rusia dan disetujui penggunaannya di lebih dari 70 negara, sedang berada dalam peninjauan WHO dan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA).

Persetujuan dari kedua lembaga itu dapat membuka pasar baru bagi vaksin Sputnik V, terutama di Eropa.

Murashko telah bertemu dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa.

"Posisi Rusia dalam promosi dan pendaftaran vaksin Sputnik V didengar, hari ini kami menghapus semua keraguan," kata Murashko seperti dikutip Kantor Berita Interfax.

Baca juga: Vaksin COVID-19 Sputnik akan diproduksi di India

Ia mengatakan bahwa perusahaan yang mengurus pendaftaran Sputnik V di WHO hanya "harus menandatangani sejumlah berkas, mengajukan beberapa dokumen tambahan."
 
WHO belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Badan PBB itu mengatakan tinjauannya pada Juli, tentang bagaimana Rusia memproduksi vaksin Sputnik V, mendapati sejumlah masalah terkait pengisian ampul di sebuah pabrik.

Perusahaan pembuat vaksin tersebut mengaku bahwa sejak saat itu pihaknya telah mengatasi segala kekhawatiran WHO.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Rusia Putin sudah disuntik vaksin COVID Sputnik V

Baca juga: Laboratorium Argentina produksi setengah juta dosis vaksin Sputnik V

 

Presiden Jokowi singgung soal ketimpangan vaksin di pidato PBB

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021