Jayapura (ANTARA) -
Tim sepak bola putra Jawa Timur sukses membekuk Sumatera Utara 2-0 dalam pertandingan penutup penyisihan Grup B Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura, Senin, tetapi keduanya tetap lolos ke babak enam besar.
 
Jatim lolos dengan status juara Grup B setelah menyapu bersih kemenangan tiga pertandingan penyisihan dan meraup sembilan poin penuh.
 
Sementara Sumut tetap lolos ke babak enam besar terbantu hasil pertandingan lain yang berlangsung bersamaan di Stadion Mandala, di mana Sulawesi Selatan mengatasi Jawa Tengah dengan skor 2-1.

Baca juga: Jadwal sepak bola putra PON: tiga tiket sisa enam besar diperebutkan
 
Hasil-hasil itu membuat Sumut menjadi runner-up Grup B dengan raihan empat poin, diikuti Sulsel di posisi ketiga dengan tiga poin dan Jateng yang cuma punya satu poin terpatri di nomor paling buncit.
 
Dua gol kemenangan Jatim dicetak oleh Rezky Renaldy El Has serta Muhamad Faisol Yunus. Jatim sebetulnya memperoleh hadiah satu tendangan penalti lagi, tapi kiper Dicki Agung Setiawan yang jadi algojo gagal mengkonversinya.
 
Jatim yang sudah lolos dan cuma butuh hasil imbang untuk mengunci status juara Grup B menempuh rotasi besar-besaran dengan melakukan enam perubahan dalam susunan pemain dibandingkan saat menghadapi Jawa Tengah di pertandingan sebelumnya.
 
Bahkan, pelatih kepala Rudy Keltjes menurunkan trio berbeda di lini depan Jatim, mempercayakan Rezky Renaldy El Has, Rifky Dwi Pangestu dan Nur Miftah Nasikin turun sejak sepak mula.
 
Kendati melakukan rotasi para pemain Jatim tetap mampu bermain dengan pola serangan yang rapih dan beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Sumut.

Baca juga: Pelatih tim sepak bola putra Papua puji kedalaman skuadnya di PON
 
Pada menit ke-23, Jatim akhirnya membuka keunggulan saat Rezky Renaldy melakukan tusukan dari sisi kiri hingga memperdaya kiper Muhammad Irfan. Kapten Sumut Vikra Seifahlepi dan bek sayap Muhammad Fardan Azmi Harahap berusaha melakukan halauan, tapi gagal mencegah bola masuk ke gawang.
 
Upaya Sumut untuk bangkit semakin dipersulit lantaran mereka harus melanjutkan laga hanya dengan sepuluh pemain sejak menit ke-30 lantaran gelandang Kevin Armedyah Nur Erwihas menerima kartu merah langsung dari wasit Fariq Hitaba setelah melakukan pelanggaran keras di dekat kotak penalti Jatim.
 
Situasi sepuluh lawan sebelas memaksa pelatih kepala Sumut Colly Misrun memasukkan Rifki Wahyudi menggantikan Kardinata Tarigan demi menambah kekuatan di lini tengah timnya pada menit ke-40.
 
Keunggulan 1-0 bagi Jatim bertahan hingga turun minum dan Sumut berusaha mengubah keadaan dengan melakukan pergantian ganda, memasukkan gelandang serang Purnomo dan penyerang Faisal Ramadoni, masing-masing menggantikan bek Rian Ramadan dan penyerang Abdi Darma Pohan.
 
Rudy Keltjes belakangan merespon permainan yang tampak stagnan dengan menurunkan kembali trio lini depan andalan Jatim yakni Dian Sasongko, Muhamad Faisol Yunus dan Dwiki Mardiyanto.

Baca juga: Lolos enam besar PON Papua, sepak bola putra Jabar kian percaya diri
 
Sumut sempat tampak bernafsu menyerang, sayangnya situasi 10 vs 11 membuat mereka tetap kesulitan menembus lini pertahanan Jatim.
 
Jatim malah berhasil menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-80 saat Faisol Yunus tenang mengendalikan umpan tarik kiriman Dian Sasongko, sebelum memperdaya kiper Muhammad Irfan dengan sepakan akuratnya.
 
Dua menit berselang, Jatim memperoleh hadiah tendangan penalti saat Fardan Azmi berusaha menghalau umpan tarik lawan tapi bola malah mengenai lengannya dan wasit Fariq Hitaba segera menunjuk titik putih.
 
Kiper Jatim Dicki Agung Setiawan maju menjadi algojo, tapi eksekusi penaltinya hanya menyerempet mistar gawang sebelum bola keluar meninggalkan lapangan.
 
Skor 2-0 tak berubah hingga peluit tanda laga usai dibunyikan.

Baca juga: Sepak bola putra tuan rumah Papua kalahkan NTT dengan skor telak 4-0

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021