New PPI ini menjadi perusahaan yang kuat, kita akan menjadi semakin besar, manfaat untuk negara juga akan semakin luas, dengan meningkatkan skala dan kapabilitas perdagangan melalui akselerasi ekspor dan integrator logistik pangan dan pasar eksterna
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI menggelar sosialisasi kepada karyawan sebagai tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 97 Tahun 2021 mengenai Merger dan Rancangan Penggabungan Perusahaan (RPP) PT BGR ke dalam PT PPI.

Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati menyampaikan bahwa penggabungan ini merupakan visi misi ke depan dari pemegang saham terhadap peran PPI BGR dalam ekosistem pangan yang lebih baik.

"Kita bangun bersama – sama New PPI ini menjadi perusahaan yang kuat, kita akan menjadi semakin besar, manfaat untuk negara juga akan semakin luas, dengan meningkatkan skala dan kapabilitas perdagangan melalui akselerasi ekspor dan integrator logistik pangan dan pasar eksternal lainnya,” ujar Nina dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Penggabungan BGR ke PT PPI diharapkan naikkan kapasitas logistik

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan PP Nomor 97 Tahun 2021 tentang penggabungan PT BGR ke dalam PT PPI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Menindaklanjuti terbitnya PP dan rancangan penggabungan tersebut, Direksi PPI bersama – sama dengan Direksi RNI sebagai koordinator Klaster Pangan dan Direksi BGR menggelar sosialisasi terhadap para karyawan BGR di Kalibesar Jakarta Barat.

Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT PPI Febriyanto mengatakan, dengan ditandatangani PP penggabungan BGR ke PPI dan diumumkannya RPP ini, masih memiliki waktu sekitar 25 hari sampai dengan RUPS penggabungan untuk melakukan persiapan dan konsolidasi yang komprehensif.

"Kami sangat berharap bahwa hasil penggabungan ini jelas untuk membesarkan fungsi PPI BGR ke depan, trading logistic di dalam ekosistem pangan" kata Febriyanto.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama BGR Logistic M. Kuncoro Wibowo menyampaikan bahwa tugas dewan direksi adalah menerjemahkan keinginan pemegang saham tanpa merugikan pihak manapun. Dirinya meyakini peluang atau opportunity akan menjadi lebih besar, sehingga harus percaya atau trust terhadap negara .

"Kami menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menjadikan secara de jure, kita harus support tujuan merger ini yang telah ditandatangani oleh Presiden sebagai kekuasaan tertinggi di negara ini," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi teken PP penggabungan Bhanda Ghara Reksa ke PT PPI

PP Nomor 97 Tahun 2021 tersebut menyatakan bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan penetrasi bisnis jaringan distribusi dan perdagangan, serta mendukung ketersediaan dan keterjangkauan termasuk bahan pangan, perlu melakukan penggabungan BGR ke dalam PPI.

Proses lainnya yang telah dijalankan adalah pengumuman Rancangan Penggabungan Perusahaan BGR ke dalam PPI yang telah diumumkan pada tanggal 28 September 2021, hal ini disampaikan kepada pihak ketiga, kreditur dan debitur dari kedua belah pihak perusahaan. Di samping itu pengumuman terhadap karyawan PPI BGR, yang disampaikan juga secara tertulis oleh masing – masing Direksi yang bergabung.

Sementara itu Direktur Manajemen Asset dan SDM PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Endang Suraningsih juga menyampaikan bahwa dengan penggabungan ini bisa menjadi harapan baru dan mata air, baik dari direksi juga pegawai PPI BGR, ini masih dalam proses holdingisasi.

“Kami lihat nawaitu dan visi pemegang saham, kami ini BUMN , visi yang jauh ke depan yang melihat dengan penggabungan ini baik adanya untuk kebaikan semua, perlu dilihat sebagai mata air untuk menjadikan PPI BGR jauh lebih baik. Opportunity terbuka berkarier, tidak hanya di PPI tapi terbuka di Holding Pangan,” kata Endang.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021