Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket putra Jawa Barat Ricky Gunawan menegaskan bahwa skuadnya siap jika lolos ataupun gagal ke semifinal PON XX Papua.

"Kami tentu berharap yang terbaik. Kalau lolos kami siap, tetapi misalnya pun tidak, kami juga mesti siap," kata Ricky di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin.

Menurut Ricky, karena melaju atau tidaknya Jawa Barat bergantung pada hasil pertandingan Pool A lainnya yaitu DKI Jakarta melawan Jawa Tengah yang dimainkan Rabu (6/10).

Jabar untuk sementara menjadi pemuncak klasemen Pool A dengan tujuh poin dari tiga laga setelah pada pertandingan terakhirnya menundukkan Kalimantan Selatan 83-47, Senin (4/10).

Namun, jumlah poin tersebut belum mengamankan jalan mereka ke semifinal lantaran DKI Jakarta (enam poin) masih akan melawan Jawa Tengah (lima poin), Rabu (6/10).

Jawa Barat dengan koleksi tujuh poin akan ke semifinal jika DKI Jakarta menundukkan Jawa Tengah. Sebab, andai itu terjadi, maka DKI Jakarta akan mengantongi delapan poin dan Jawa Tengah hanya enam poin.

Akan tetapi, misalnya DKI Jakarta kalah dari Jawa Tengah, itu berarti ketiga tim itu berpoin tujuh. Dengan demikian, tim yang melaju ke semifinal ditentukan selisih poin memasukkan-kemasukan sesuai regulasi teknis bola basket 5x5 PON XX Papua, ketika terjadi kasus lebih dari dua regu berpoin identik.

Sembari menunggu semua kemungkinan itu terjadi, Ricky Gunawan menegaskan bahwa timnya akan terus berlatih dan bersiap.

"Tentu kami memanfaatkan waktu untuk pemulihan dan latihan. Jawa Barat sudah menyelesaikan semua laga di grup dan tinggal menunggu gim DKI melawan Jateng yang sudah di luar kendali kami," kata dia.

Guard Jawa Barat Stefan Hermanus juga menyatakan bahwa semua pemain Jawa Barat siap menerima kabar setelah laga DKI Jakarta kontra Jawa Tengah.

"Lolos atau tidak, pemain selalu siap memberikan yang terbaik," tutur Stefan.

Baca juga: Kalahkan Kalsel 83-47, putra Jabar buka peluang ke semifinal basket
Baca juga: Erick Thohir jenguk mantan pebasket Jacklien Ibo saat tinjau PON Papua

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021