Medan (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola putra Sumatera Utara Colly Misrun mengaku akan lebih mematangkan mental pemain untuk menghadapi babak enam besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Alhamdulillah kita bisa ke enam besar. Fokus selanjutnya tim pelatih adalah membenahi mental pemain, " kataC olly Misrun yang dihubungi dari Medan, Senin.

Tim sepak bola Sumatera Utara melaju ke babak enam besar PON XX Papua setelah menduduki posisi runner-up Grup B dengan mengemas 4 poin hasil tiga pertandingan.

Sumut harus puas menjadi runner-up setelah di laga ketiga atau terakhir fase grup menelan kekalahan dari Jawa Timur dengan skor 2-0 di Stadion Mahacandra Uncen, Kota Jayapura, Senin sore.

Dua gol Jatim disumbangkan Rezki Renaldy El Has di menit 28 dan Muhammad Faisol Yunus di menit 80. Dalam laga ini, pemain Sumut Kevin Armedya Nur Erwihas mendapat kartu merah di menit 30 setelah di menit 10 dihadiahi wasit kartu kuning pertama. Dengan demikian, Kevin tidak bisa memperkuat tim dalam satu laga.

Baca juga: Sepak bola putra Jatim bekuk Sumut, tapi keduanya lolos grup PON Papua

Keberhasilan Sumut ke 6 Besar juga tidak terlepas hasil pertandingan Grup B lainnya, yakni Sulawesi Selatan vs Jawa Tengah yang berakhir dengan kemenangan Sulsel 2-1.

Sebelum pertandingan ketiga atau terakhir babak penyisihan Grup B berlangsung, Sumut (4 poin) dan Jateng (1 poin) sama-sama punya peluang lolos fase grup. Sumut butuh hasil imbang, sedangkan Jateng wajib menang untuk bisa lolos.

Namun di luar dugaan, Jateng justru menelan kekalahan atas Sulsel, sehingga hasil itu menguntungkan Sumut yang secara otomatis lolos walau kalah dari Jatim.

Jatim tampil sebagai juara grup dengan poin sempurna (9), Sumut menjadi runner-up dengan empat poin, diikuti Sulsel meraih 3 poin dan Jateng menjadi juru kunci klasemen akhir Grup B dengan raihan 1 poin.

Baca juga: Aceh juara grup C sepak bola putra PON Papua seusai tumbangkan Kaltim

Sukses Sumut melaju ke babak 6 Besar disyukuri pelatih Colly Misrun. Menurutnya, ini merupakan buah perjuangan anak-anak, walaupun secara pribadi dia merasa kecewa dengan kekalahan timnya atas Jatim.

"Kita lolos ke 6 Besar patut disyukuri. Tapi kekalahan atas Jatim harusnya bisa dihindari kalau anak-anak bisa bermain lebih tenang dan lebih percaya diri. Tadi pemain kita betul-betul kalah mental," beber Colly.

Colly mengaku sudah menginstruksikan ke pemain untuk bermain lebih berani menyerang, tapi malah tim lawan yang lebih banyak memberikan tekanan. Untuk itu, fokus selanjutnya tim pelatih adalah membenahi mental pemain.

"Tadi pemain kita Kevin juga dapat kartu merah. Harusnya itu tidak terjadi kalau Kevin lebih bersabar, tidak terbawa emosi. Begitu pun, kita apresiasi perjuangan semua pemain sehingga bisa lolos fase grup. Tiga laga yang sudah kita lalui jadi bahan evaluasi untuk menghadapi lawan berikutnya," ucap Colly.

Sesuai hasil pengundian, di babak 16 Besar Sumut tergabung di Grup D bersama tuan rumah Papua dan Aceh. Sumut akan melakoni laga pertama babak 6 Besar dengan menghadapi Aceh pada 8 Oktober di Stadion Mandala Kota Jayapura.

Sedangkan Grup E dihuni Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan Timur. Nantinya tim juara dan runner-up masing-masing grup berhak melaju ke babak semifinal yang akan digelar pada 12 Oktober

Baca juga: Aceh dan Kaltim pastikan lolos ke 6 besar sepak bola putra PON Papua
Baca juga: Fakhri Husaini nilai stamina jadi faktor krusial di babak enam besar
Baca juga: Pelatih sepak bola Kaltim siapkan strategi hadapi enam besar PON Papua

Pewarta: Juraidi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021