Jakarta (ANTARA) - Aktor Jefri Nichol dipercaya menjadi salah satu duta dari Festival Film Indonesia (FFI) 2021, ia pun berbagi cerita seputar tugas-tugasnya hingga harapan terhadap industri film tanah air.

Tahun ini FFI memiliki empat duta yang terdiri dari anak muda yakni Jefri Nichol, Tissa Biani, Prilly Latuconsina dan Angga Yunanda.

Nichol mengatakan tugas utama dari seorang duta adalah mensosialisasikan FFI kepada masyarakat khususnya anak muda agar lebih akrab dengan festival film yang paling bergengsi di Indonesia.

"Untuk proses kenapa aku yang dipilih, aku enggak tahu detailnya, mas Reza (Reza Rahadian, Ketua Komite FFI 2021-2023) mungkin melihat influence kita berempat cukup kuat kali buat ke anak muda," ujar Nichol saat berbincang dengan ANTARA belum lama ini.

Penyelenggaraan FFI 2021 mengambil tema "Sejarah Film dan Media Baru". Malam puncaknya sendiri akan diadakan pada 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Pemain film "Aum!" itu mengatakan tema tersebut diambil sebagai misi untuk menyebarkan tentang sejarah film di tanah air, siapa aja sosok yang menjadi pahlawan atau orang yang paling berpengaruh dalam perkembangan film Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai duta, Nichol memilih menggunakan sosial media untuk mengenalkan FFI seperti TikTok dan Instagram. Ia juga memikirkan konsep yang ringan agar mudah diterima oleh anak muda.

Baca juga: Presiden Jokowi akan hadiri malam puncak FFI 2021

"Tantangannya itu, lebih ke bikin konten yang bisa dimengerti sama mereka sih, yang gampang dicerna mereka," kata pemain film "Dear Nathan" itu.

Sejak tahun lalu FFI diselenggarakan dengan konsep yang berbeda lantaran menyesuaikan dengan pandemi COVID-19. Meski tahun ini, tidak akan jauh berbeda, Nichol percaya ajang tahun ini akan membawa banyak perubahan khususnya bagi peta film Indonesia.

Menurut Nichol, penjurian tahun ini lebih obyektif dan konten-konten yang dihadirkan dalam FFI juga lebih menyenangkan sehingga anak muda tidak menilai bahwa ajang ini hanya untuk para orangtua.

"Konten-kontennya dijadikan lebih muda juga, lebih fun. Tahun-tahun sebelumnya terlalu serius ya, aku segen gitu nontonnya, aktor-aktornya serius-serius banget juga karena memang kerja keras mereka sih. Penginnya lebih santai sih, karena ini kan selebrasi," kata pria kelahiran 15 Januari 1999 itu.

Terlibat dalam dunia FFI adalah pengalaman pertama bagi Nichol, bahkan ia mengaku belum pernah hadir di malam penghargaannya. Akan tetapi, tahun ini ia mendapat banyak kesempatan dalam FFI, selain menjadi duta Nichol juga akan membacakan nominasi penghargaan.

Tak hanya itu, tiga filmnya yakni "Aum!", "Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi" dan "Jakarta vs Everybody" berhasil masuk seleksi awal FFI.

"Ini pengalaman pertama banget. Seneng banget ya, aku lupa filmku ada yang pernah masuk apa enggak tapi kayaknya belum dan di 2021 ada tiga film. Itu kayak kaget banget," ujar Nichol.

Sementara itu, Nichol menilai bahwa film-film Indonesia saat ini sudah memiliki cerita yang beragam. Kualitasnya pun semakin membanggakan, terbukti tak sedikit film karya sineas tanah air yang menang di berbagai festival internasional.

Melihat hal tersebut, Nichol pun menjadi lebih semangat dalam berkarya walau di tengah keterbatasan akibat pandemi COVID-19. Ia menilai, api kreativitas dari para insan film tidak pernah padam.

Nichol pun berharap FFI tahun ini bisa menjadi sebuah ajang selebrasi yang menyenangkan dan membanggakan bagi para insan film ataupun masyarakat. Dengan diadakannya FFI, industri film Indonesia diharapkan segera bangkit kembali setelah sempat terhenti beberapa saat.

"Semoga semua bisa menikmati selebrasi penghargaan film ini dengan lancar, enggak ada kendala," kata Nichol.

"Semoga semua stay safe, tolong kembali bioskop karena udah aman, dukung terus film Indonesia karena tanpa kalian film Indonesia enggak akan bisa maju," lanjutnya.


Baca juga: Presiden minta seluruh pihak disiplin dan tetap produktif

Baca juga: Reza Rahadian jabat Ketua FFI 2021-2023 gantikan Lukman Sardi

Baca juga: Empat aktor muda jadi Duta Festival Film Indonesia 2021


 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021