Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa, terangkat kenaikan perusahaan-perusahaan energi yang didukung oleh menguatnya harga minyak mentah, sementara saham-saham properti China dan yang terkait tetap lemah di tengah meningkatnya kekhawatiran atas krisis utang China Evergrande Group.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) terdongkrak 0,28 persen atau 67,78 poin menjadi menetap di 24.104,15 poin, sedangkan Indeks China Enterprises melemah 0,07 persen atau 5,64 poin menjadi berakhir di 8.515,55 poin.

Pasar China Daratan ditutup untuk hari libur umum.

Perusahaan energi PetroChina melonjak 7,6 persen, CNOOC melonjak 2,5 persen dan Sinopec Corp naik 2,4 persen karena harga minyak mentah naik ke level tertinggi setidaknya dalam tiga tahun.

Baca juga: Kegelisahan kirim saham Hong Kong lebih rendah, Evergrande disuspen

Regulator perbankan China mengatakan pada Selasa kebijakan pemberi pinjaman termasuk bank-bank harus memastikan kebutuhan pembiayaan sektor batu bara dan listrik terpenuhi sehingga pemanas konsumen selama musim dingin tidak terpengaruh.

Yanzhou Coal, China Shenhua dan China Coal naik antara 2,4 persen dan 5,4 persen, membuat indeks energi berakhir 3,6 persen lebih tinggi

Kekhawatiran tentang meningkatnya gagal bayar utang oleh pengembang properti China melemahkan sentimen investor pada Selasa di tengah penurunan peringkat kredit baru dan ketidakpastian tentang nasib China Evergrande Group karena berebut untuk mengumpulkan uang tunai dengan menjual aset.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melemah, Indeks Hang Seng terkikis 0,36 persen

Manajer properti China Country Garden Services Holdings mengatakan pada Senin (4/10/2021) bahwa unit Fantasia Holdings gagal membayar kembali pinjaman 700 juta yuan (108 juta dolar AS) yang jatuh tempo pada 4 Oktober.

Itu mendorong saham perusahaan induknya Country Garden Holdings tergelincir 2,8 persen, sementara saingannya yang lebih kecil Sunac China anjlok 10,1 persen.

Sub-indeks saham unggulan properti melemah 0,8 persen dan sub-indeks properti daratan anjlok 3,5 persen.

Properti China dan sektor terkait berada di bawah tekanan menyusul berita tentang unit Fantasia yang gagal membayar kembali pinjaman, sementara kekhawatiran regulasi menjauhkan investor dari saham teknologi di tengah selera risiko yang rendah ketika China sedang berlibur, kata pialang

Indeks teknologi Hang Seng menyusut 0,3 persen, sementara sektor keuangan berakhir 0,9 persen lebih tinggi.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021