... Jangan lupakan sejarah agar kita tahu asal-usul dan jati diri bangsa, dengan begitu kecintaan negeri akan muncul...
Padang (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI AL II/Padang, Laksamana Pertama TNI Hargianto, mengajak generasi milenial mencintai adat serta budaya bangsa langkah memperkuat ketahanan bangsa.

"Generasi muda harus mencintai adat dan budaya bangsa, karena dengan begitu kita memperkuat ketahanan bangsa dari pengaruh globalisasi," kata dia, di Padang, Selasa.

Baca juga: Pengamat UGM: TNI perlu perkuat pertahanan maritim

Ia mengatakan kecintaan terhadap adat dan budaya bangsa akan menguatkan identitas demi menangkal dampak negatif dari globalisasi.

"Dengan penguatan identitas generasi muda bisa menyeleksi mana pengaruh globalisasi yang bisa diadopsi untuk bangsa, dan mana yang harus dibuang," jelasnya.

Karena pada sisi lain globalisasi juga bisa dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa salah satunya menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Gubernur Kalimantan Selatan: Semua orang di negeri ini mencintai TNI

Selain itu Hargianto yang merupakan putera daerah Agam, Sumbar juga mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah bangsa. "Jangan lupakan sejarah agar kita tahu asal-usul dan jati diri bangsa, dengan begitu kecintaan negeri akan muncul," jelasnya.

Abituren Akademi TNI AL Angkatan XXII pada 1987 itu mencontohkan keadaan sebelum kemerdekaan 1945, dimana Indonesia bukanlah "kotak kosong".

Baca juga: Pengabdian TNI dicintai rakyat

Karena di tiap-tiap daerah telah mempunyai sistem atau bentuk kepemimpinan masing-masing, salah satunya adalah kerajaan-kerajaan. "Setelah merdeka akhirnya sepakat untuk bergabung ke "pangkuan" Indonesia, namun tiap-tiap daerah tetap berjalan dengan karakter masing-masing. Itulah salah satu wujud Bhineka Tunggal Ika," jelasnya.

Ia menegaskan TNI sebagai elemen bangsa yang timbul dari kondisi dan kebutuhan akan terus berjuang menjaga kedaulatan negara.

Baca juga: Gubernur Gorontalo minta TNI jaga kekompakan

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021