Jayapura (ANTARA) - Pelatih bola voli putri Jawa Barat Risco Herlambang mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya meski mampu menjuarai grup X babak penyisihan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“Sebenarnya memang sesuai prediksi, tapi dari performance anak-anak main, saya belum puas,” ujarnya ditemui usai pertandingan Jawa Barat melawan Jawa Tengah di GOR Koya Yoso, Jayapura, Selasa.

Pada pertandingan tersebut, Wilda Siti Nurfadhilah dan kawan-kawan menang tiga set langsung (3-0).

Risco masih melihat celah anak asuhnya, terutama dari segi receive (menerima) dan defence (pertahanan).

“Termasuk pada bola pertama, masih belum enak dilihat,” ucap pelatih yang namanya malang melintang di dunia bola voli Tanah Air tersebut.

Ia berharap di jeda waktu menuju empat besar semua kekurangan dapat ditambal dan pemain mampu mengeluarkan permainan terbaiknya.

Meski dihuni mayoritas pemain Proliga, namun Risco meminta anak asuhnya fokus menatap pertandingan berikutnya yang diyakini berjalan lebih ketat karena melawan tim kuat dari grup lain.

“Fokus dan fokus. Pertandingan berikutnya poin per poin sangat penting dan menentukan untuk mencapai ke final. Semua lawan berat,” kata dia.

Tim voli putri Jabar adalah juara bertahan dan pada PON 2016 saat jadi tuan rumah sukses mengalahkan Jatim di partai puncak.

Saat ini, kata Risco, timnya tetap ditarget medali emas oleh KONI dan Pemprov Jabar sehingga harus mampu memenangi setiap pertandingan demi ambisi mempertahankan prestasi.

Sementara itu, meski mencatat kekalahan, Jawa Tengah berhak menemani Jawa Barat ke empat besar mewakili Grup X.

Di fase grup, dari tiga kali pertandingan, Jabar menyapu bersih kemenangan, dan Jateng dua kali menang serta sekali kalah. Sedangkan, dua tim lainnya, Jatim dan Papua Barat harus tersisih.
Baca juga: Voli putri Jatim dihajar Jabar
Baca juga: Voli putri Jabar harus kehilangan satu set saat kalahkan Papua Barat
Baca juga: Tim voli putri Jabar siap raih hasil terbaik di lapangan terbaik

 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021