Surabaya (ANTARA News) - Dalam dua hari kedepan, semburan abu vulkanik Gunung Bromo akan mengarah ke Lumajang, Jember, dan sekitarnya mengikuti arah angin yang bertiup dari barat menuju tenggara.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, Ari Pulung, Jumat mengatakan, arah angin di wilayah Kabupaten Probolinggo khususnya di Gunung Bromo untuk Selasa ini masih tetap mengarah dari barat laut menuju tenggara.

"Untuk besok (29/1) hampir sama dengan sekarang," kata Ari saat dihubungi ANTARA melalui ponselnya.

Menurut dia, arah angin tersebut salah satunya juga dipengaruhi oleh adanya siklon tropis bianca di perairan sebelah Barat Broome, Autralia barat sebelah selatan Denpasar dan membentuk pumpunan angin yang memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga perairan selatan Bali.

Kondisi ini mempengaruhi peningkatan aktifitas pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian barat dan selatan.

Adapun cuaca di Kabupaten Probolonggo untuk Jumat ini diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan suhu udara 19-29 derajat celcius, kelembaban 74-98 persen dan kecepatan angin 25 kilometer perjam.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indrasto menyatakan arah abu vulkanik di Gunung Bromo yang berubah-ubah dipengaruhi oleh arah angin.

"Kalau pagi (27/1), arah abu vulkanik menuju ke tenggara atau Kabupaten Lumajang, kemungkinan bisa berubah lagi," katanya.

Menurut dia, abu vulkanik tersebut secara tidak langsung mengganggu warga yang ada di sekitar Gunung Bromo. Bahkan arah abu angin saat ini masih mengarah ke Kabupaten Lumajang dan Jember.

Namun demikian, lanjut dia, intensitas letusan Gunung Bromo hingga saat ini masih dalam batas kewajaran dan tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Hingga saat ini status Bromo masih siaga," ujarnya.

Indrasto juga menyebutkan batas daerah aman masih dua kilo meter dari arah kawah Gunung Bromo.

"Hingga saat ini masih keluar material vulkanik berupa batu seukuran genggaman tangan di sekitar Bromo. Tapi masih di kawasan kaldera atau 2 kilometer dari kawah Bromo," ujarnya.

(A052/R010/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011