Jakarta (ANTARA) - Pernahkan Anda merasa sakit kepala ketika berhadapan dengan layar komputer atau gawai saat bekerja dari rumah atau sekadar menonton tayangan hiburan?

Bila jawabannya iya, bisa jadi itu merupakan pertanda mata lelah akibat terlalu lama menatap layar gawai.

"Computer vision syndrome (CVS) dirasakan karena 'screentime' bisa membuat sakit kepala, mata dan otot sekitarnya bisa alami kelelahan," kata spesialis mata dr. Damara Andalia, Sp.M di webinar kesehatan, Rabu.

Baca juga: Mengenal sindrom mata kering yang mengintai selama WFH

Gejala-gejala yang dialami oleh penderita CVS meliputi nyeri kepala, iritasi mata, penglihatan jadi buram, penglihatan menjadi ganda serta mata merah dan kering.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan aturan 20-20-20, yakni istirahat 20 detik dengan cara melihat ke objek sejauh 20 kaki (6 meter) setelah 20 menit menatap layar gawai. Mata yang bekerja keras mentap layar bisa beristirahat sejenak bila Anda menerapkan aturan ini secara disiplin.

Ketika bekerja atau sekolah dari rumah melalui komputer atau ponsel pintar, mata bekerja keras karena melihat objek dari dekat, yakni kurang dari enam meter. Otot mata akan berkontraksi saat melihat objek dari dekat, bila melihat ke kejauhan, otot mata akan relaksasi.

Hal yang sama perlu diterapkan meski Anda memakai gawai dengan layar yang diklaim tidak membuat retina mata cepat lelah, imbuh Damara.

"Jadi tetap usahakan ada pembatasan atau istirahat setiap penggunaan screen," pesan dia.

Pencahayaan juga penting untuk memastikan mata tidak lelah. Atur cahaya layar senyaman Anda, tidak terlalu gelap atau terlalu terang, begitu pula pencahayaan di ruangan kerja.

Jika kurang terang, Anda bisa menyalakan lampu atau membuka gorden agar cahaya matahari masuk. Sebaliknya, jika terlalu terang, Anda boleh menutup sebagian gorden sehingga bekerja di depan layar komputer menjadi lebih nyaman.

Baca juga: Perlukah senam mata? ini kata dokter

Baca juga: Kiat aman dan nyaman gunakan komputer tanpa undang risiko

Baca juga: Alasan penderita mata rabun harus segera pakai kacamata


 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021