UMKM bukan hanya untuk kepentingan survival, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi subsistem keluarga, tapi betul-betul menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menandatangani nota kesepahaman dengan MNC Group dalam rangka mendukung program Kemenkop-UKM untuk mewujudkan ekosistem koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masa depan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan transformasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis kreativitas dan inovasi teknologi akan didorong untuk memperkuat sektor tersebut yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

“UMKM bukan hanya untuk kepentingan survival, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi subsistem keluarga, tapi betul-betul menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” ujar Menkop diJakarta, Rabu.

Baca juga: Kemenkop UKM dorong UMKM gabung ekosistem digital

Pada kesempatan yang sama, Motion Banking selaku bank milik MNC Group juga menandatangani kerja sama dengan Smesco Indonesia yang merupakan lembaga resmi di bawah Kemenkop untuk mendorong tujuan tersebut.

Secara khusus, Teten telah diberikan pesan oleh Presiden Joko Widodo agar UMKM dapat naik kelas menimbang sektor ini dari segi jumlah mencapai 65 juta pelaku usaha.

Dia mengatakan terdapat 30 juta UMKM yang belum terhubung ke lembaga pembiayaan. Karena itu, pihaknya akan menciptakan ekosistem agar UMKM dapat memperoleh akses pembiayaan.

Presiden disebut telah memerintahkan agar secara bertahap porsi kredit perbankan untuk UMKM pada tahun 2024 harus di atas 30 persen, sementara saat ini baru mencapai 19,8 persen.

Kerja sama dengan MNC Group dianggap menjadi peluang supaya UMKM terutama yang mikro dapat memiliki akses pembiayaan lebih mudah dan lebih murah.

“Kalau pakai bank konvensional itu susah karena harus ada aset yang diagunkan. Nah, UMKM tidak punya aset, tapi sekarang saya kira banyak peer to peer landing di industri finansial yang menggunakan track record digital mengenai cash flow kesehatan usaha sehingga dapat memberikan pembiayaan tanpa harus menggunakan aset,” sebut Menkop.

Baca juga: Menteri Teten: 15,9 juta UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital

Teten menyebutkan, banyak UMKM yang sebenarnya memiliki cash flow yang baik. Hanya saja, jarang dicatat sehingga tak memiliki pembukuan. Di perbankan, kredit UMKM juga mempunyai non-performing loan (NPL) paling rendah.

“Sehingga, kalau ada lembaga pembiayaan yang berani memberikan pinjaman UMKM dengan pendekatan digital, ini bisnis yang sangat besar. Karena itu, kerja sama ini (harus) kita konkretkan,” ucapnya.

Menurut dia, kerja sama antara Kemenkop dan MNC Group akan disambut oleh sekitar 99,6 persen usaha mikro yang 30 juta dari persentase tersebut belum memiliki akses pembiayaan ke perbankan.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyampaikan pihaknya akan membantu pemasaran produk-produk UMKM melalui media yang berada di dalam unit MNC Group.

“Kerja sama di bidang perbankan ini nanti akan melaksanakan tugas itu. UMKM sangat penting sekali saat krisis karena perusahaan-perusahaan besar terdampak karena krisis (pandemi COVID-19),” katanya.

Selain itu, pihaknya akan membantu untuk mengunggah konten-konten UMKM tanpa biaya (free of charge) melalui media TV, portal, dan media sosial yang akan disesuaikan dengan channel dan berbagai segmentasi yang ada.
 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021